Industri fast-moving consumer goods (FMCG) di Indonesia, khususnya sektor tisu, memiliki potensi yang belum tergarap secara optimal seiring meningkatnya daya beli konsumen dan kesadaran higienis. PT UNI, sebagai pemimpin pasar tisu kering di Jawa Barat dengan pangsa pasar 63%, kini menghadapi stagnasi akibat persaingan yang semakin ketat dari perusahaan lokal serta kepekaan konsumen terhadap harga. Penelitian ini bertujuan menganalisis tantangan internal dan eksternal yang menghambat pertumbuhan serta merumuskan strategi untuk meningkatkan pangsa pasar dan penetrasi. Analisis lingkungan bisnis dilakukan secara internal dan eksternal menggunakan pendekatan kualitatif dan data sekunder. Metode analisis mencakup VRIO, Porter’s Five Forces, Segmenting, Targeting, and Positioning (STP), Perceptual Mapping, dan Competitor Analysis. Hasil analisis tersebut disintesis melalui analisis SWOT dan diprioritaskan dengan menggunakan kerangka kerja Analytic Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk mengembangkan inisiatif strategis melalui kerangka kerja TOWS Matrix. Empat strategi utama yang diprioritaskan untuk diimplementasikan terlebih dahulu adalah (1) inovasi produk yang memberikan pengalaman bermakna dan nilai tambah; (2) perluasan distribusi horizontal ke wilayah yang belum terlayani; (3) promosi bundling untuk meningkatkan penetrasi di wilayah yang belum terlayani; dan (4) reposisi merek NIC untuk meningkatkan relevansi pasar.Rencana pelaksanaan dibangun berdasarkan strategi-strategi yang diprioritaskan ini, memastikan bahwa PT UNI memusatkan sumber dayanya pada proyek-proyek yang memiliki peluang terbesar untuk meningkatkan pangsa pasar dan daya saing.
Perpustakaan Digital ITB