Cause-Related Marketing (CRM) menjadi bertambah populer sebagai alat yang digunakan
perusahaan untuk pemasaran saat ini. Diwakili oleh hubungan kerjasama yang terbentuk antara
perusahaan, organisasi nirlaba, dan pelanggan yang membuat sumbangan untuk manfaat kolektif
dan dipercaya sebagai salah satu strategi pemasaran yang paling efektif dibandingkan dengan
strategi pemasaran lainnya, dimana telah terjadi pergeseran paradigma terhadap persepsi dan
pengakuan terhadap produk oleh pelanggan yang mencari produk atau brand yang juga memiliki
nilai positif bersama terhadap sekitar. CRM digunakan oleh pemasar merek yang percaya bahwa
pendekatan ini secara signifikan dapat membantu untuk meningkatkan minat pembelian. Namun,
terdapat kemungkinan suatu perusahaan tidak akan beroperasi dengan baik terkecuali pelanggan
memiliki kesadaran akan produk dan merek terlebih dahulu, karena kesadaran akan produk dan
merek akan menetap di benak pelanggan. Terlebih lagi, belum ada penelitian tentang hubungan ini
di perusahaan kecil, dalam konteks ini, fesyen merek lokal di Indonesia.
Mengetahui bahwa kesadaran merek memiliki peran yang signifikan terhadap hubungan antara
CRM dan minat pembelian, peneliti ingin mendapatkan mendapatkan pemahaman yang lebih
inklusif dan realistis tentang hubungan ini dalam konteks fesyen merek lokal di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan total 236 responden yang memiliki
ketertarikan terhadap fesyen merek lokal dan pengguna Instagram. Data ini dianalisis
menggunakan analisis regresi mediasi.
Terdapat sebuah penemuan baru yang menarik dari hasil penelitian ini dimana tidak ada mediasi
dari merek brand di hubungan antara CRM dan minat pembelian di fesyen merek lokal Indonesia,
yang mana sangat berbeda dengan konteks korporasi dimana terjadi mediasi. Oleh karena itu,
wirausaha fesyen merek lokal Indonesia dapat mengetahui bahwa kesadaran merek tidak
memainkan peran penting untuk meningkatkan CRM terhadap minat pembelian, sehingga mereka
bisa meningkatkan kampanye CRM murni dari aspek CRM itu sendiri atau variabel lain selain
kesadaran merek
Perpustakaan Digital ITB