digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cause-Related Marketing (CRM) menjadi bertambah populer sebagai alat yang digunakan perusahaan untuk pemasaran saat ini. Diwakili oleh hubungan kerjasama yang terbentuk antara perusahaan, organisasi nirlaba, dan pelanggan yang membuat sumbangan untuk manfaat kolektif dan dipercaya sebagai salah satu strategi pemasaran yang paling efektif dibandingkan dengan strategi pemasaran lainnya, dimana telah terjadi pergeseran paradigma terhadap persepsi dan pengakuan terhadap produk oleh pelanggan yang mencari produk atau brand yang juga memiliki nilai positif bersama terhadap sekitar. CRM digunakan oleh pemasar merek yang percaya bahwa pendekatan ini secara signifikan dapat membantu untuk meningkatkan minat pembelian. Namun, terdapat kemungkinan suatu perusahaan tidak akan beroperasi dengan baik terkecuali pelanggan memiliki kesadaran akan produk dan merek terlebih dahulu, karena kesadaran akan produk dan merek akan menetap di benak pelanggan. Terlebih lagi, belum ada penelitian tentang hubungan ini di perusahaan kecil, dalam konteks ini, fesyen merek lokal di Indonesia. Mengetahui bahwa kesadaran merek memiliki peran yang signifikan terhadap hubungan antara CRM dan minat pembelian, peneliti ingin mendapatkan mendapatkan pemahaman yang lebih inklusif dan realistis tentang hubungan ini dalam konteks fesyen merek lokal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan total 236 responden yang memiliki ketertarikan terhadap fesyen merek lokal dan pengguna Instagram. Data ini dianalisis menggunakan analisis regresi mediasi. Terdapat sebuah penemuan baru yang menarik dari hasil penelitian ini dimana tidak ada mediasi dari merek brand di hubungan antara CRM dan minat pembelian di fesyen merek lokal Indonesia, yang mana sangat berbeda dengan konteks korporasi dimana terjadi mediasi. Oleh karena itu, wirausaha fesyen merek lokal Indonesia dapat mengetahui bahwa kesadaran merek tidak memainkan peran penting untuk meningkatkan CRM terhadap minat pembelian, sehingga mereka bisa meningkatkan kampanye CRM murni dari aspek CRM itu sendiri atau variabel lain selain kesadaran merek