Pelayanan informasi obat merupakan salah satu pelayanan farmasi klinik yang diberikan di
Puskesmas yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan responden terhadap
layanan pemberian informasi obat yang dilakukan di Puskesmas Pasundan Bandung dan
menentukan jenis informasi obat yang dibutuhkan oleh responden. Penelitian ini termasuk
penelitian deskriptif observasional dengan desain cross-sectional yang dilakukan secara konkuren
dari Maret –Mei 2019 dengan kuesioner yang sudah tervalidasi. Pemilihan responden dilakukan
menggunakan teknik purposive sampling secara sukarela. Jumlah responden pada penelitian ini
adalah 259 orang. Tingkat kepuasan layanan dianalisis dengan analisis gap, yaitu menentukan skor
persepsi dibagi skor harapan responden terhadap lima dimensi kualitas layanan. Jenis informasi
dianalisis dengan membandingkan antara persepsi responden dengan persepsi petugas farmasi.
Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan tingkat kepuasan layanan informasi obat di
Puskesmas Pasundan kota Bandung memiliki nilai rata-rata sebesar 87,65 ± 8,18%. Distribusi
kepuasan di setiap poli yang dituju oleh pasien tidak memiliki perbedaan bermakna pada dimensi
kehandalan dan terdapat perbedaan bermakna pada dimensi ketanggapan, keyakinan, empati dan
fasilitas. Jenis informasi yang termasuk standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas menurut
Permenkes seperti nama obat, tujuan pengobatan, bentuk sediaan, cara penggunaan, frekuensi dan
lama penggunaan telah diberikan kepada >90% responden. Kemudian informasi seperti cara
mengatasi efek samping, peringatan dan perhatian, tanggal kadaluarsa, deteksi obat rusak dan
kadaluarsa, serta cara membuang obat diperlukan oleh responden namun baru diberikan oleh 25%
petugas farmasi.