BAB 1 Janet Jessica Devira Gunawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Janet Jessica Devira Gunawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Janet Jessica Devira Gunawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Janet Jessica Devira Gunawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Janet Jessica Devira Gunawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Janet Jessica Devira Gunawan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu uji untuk mengetahui kekuatan batuan adalah uji triaksial. Uji triaksial menggunakan tiga komponen tegangan dalam proses pembebanannya yaitu major principal stress (?1), intermediate principal stress (?2), dan minor principal stress (?3). Namun, pada uji triaksial ?2 dan ?3 dianggap memiliki nilai yang sama. Pada kondisi nyata, tegangan insitu pada suatu batuan hampir dikatakan non-hidrostatik yaitu memiliki tegangan yang berbeda-beda dari setiap arahnya. Hal tersebut menunjukan bahwa nilai masing-masing dari ?2 dan ?3 akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kurva intrinsik selubung Mohr. Hal ini kemudian mendorong adanya pengembangan berupa uji pembebanan dimana masing-masing ?2 dan ?3 bersifat independen dinamakan sebagai uji True Triaxial.
Pengujian True Triaxial dilakukan dengan memberikan variasi intermediate principal stress (?2) yaitu 0,5; 1; 1,5; 2; dan 2,5 MPa dan minor principal stress (?3) sebesar 0,5; 1; dan 1,5 MPa. Dari pengujian ini, akan dihasilkan nilai major principal stress (?1).
Hasil penelitian menunjukkan dengan minor principal stress (?3) dibuat tetap, intermediate principal stress (?2) ditingkatkan, mengakibatkan kenaikan major principal stress (?1) sehingga nilai intermediate pricipal stress (?2) tidak bisa selalu dianggap sama dengan minor principal stress (?3) karena memiliki pengaruh yang berbeda. Kriteria runtuhan batuan yang digunakan adalah Mogi-Coulomb.
Perpustakaan Digital ITB