digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Shale merupakan salah satu jenis tanah dan / atau batuan yang dianggap bermasalah oleh ahli geoteknik Indonesia. Prilaku dari shale tersebut dipengaruhi oleh kondisi kering dan basah. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi kekuatan shear strength dari shale. Salah satu pengujian yang dapat dilakukan untuk mendapatkan parameter shear strength pada shale adalah pengujian dengan menggunakan triaksial tak jenuh. Pengujian triaksial tak jenuh dilakukan untuk mensimulasikan siklus basah dan kering pada shale. Simulasi ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih sesuai dengan kondisi lapangan atau sifat dari shale tersebut. Sampel shale yang digunakan pada penelitian ini merupakan shale yang berasal dari Cisomang, Jawa Barat. Shale ini dibentuk dengan cara menghancurkan kemudian di kompaksi dengan menggunakan modified proctor c-method dengan menggunakan kadar air optimum (????????????????) = 16.10%. Sampel diuji dengan alat triaksial tak jenuh dengan menggunakan metode consolidated drained (CD). Nilai isapan martic (???????? ? ????????) yang digunakan pada penelitian ini sebesar 20 kPa. Dari hasil pengujian didapatkan parameter kuat geser shale dengan isapan matric 20 kPa sebesar, ???????? = 230, ???? = 41 ????????????, ???????? = 21.30 dan ???? = 38 ????????????.