Shale merupakan salah satu jenis tanah dan / atau batuan yang dianggap bermasalah oleh
ahli geoteknik Indonesia. Prilaku dari shale tersebut dipengaruhi oleh kondisi kering dan
basah. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi kekuatan shear strength dari shale. Salah
satu pengujian yang dapat dilakukan untuk mendapatkan parameter shear strength pada
shale adalah pengujian dengan menggunakan triaksial tak jenuh. Pengujian triaksial tak
jenuh dilakukan untuk mensimulasikan siklus basah dan kering pada shale. Simulasi ini
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih sesuai dengan kondisi lapangan atau sifat
dari shale tersebut.
Sampel shale yang digunakan pada penelitian ini merupakan shale yang berasal dari
Cisomang, Jawa Barat. Shale ini dibentuk dengan cara menghancurkan kemudian di
kompaksi dengan menggunakan modified proctor c-method dengan menggunakan kadar
air optimum (????????????????) = 16.10%. Sampel diuji dengan alat triaksial tak jenuh dengan
menggunakan metode consolidated drained (CD). Nilai isapan martic (???????? ? ????????) yang
digunakan pada penelitian ini sebesar 20 kPa. Dari hasil pengujian didapatkan parameter
kuat geser shale dengan isapan matric 20 kPa sebesar, ???????? = 230, ???? = 41 ????????????, ???????? =
21.30 dan ???? = 38 ????????????.