BAB 1 Kurnia Septriadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Kurnia Septriadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Kurnia Septriadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Kurnia Septriadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Kurnia Septriadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Kurnia Septriadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Kegiatan pertambangan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan penyelidikan
bahan galian hingga pemasaran bahan galian berharga seperti mineral, batuan serta batubara.
Untuk membuat daerah bukaan tambang yang aman dari longsoran ataupun runtuhan maka
diperlukan penguasaan ilmu geoteknik dalam membuat desain yang baik dengan memerhatikan
sifat-sifat dan material tanah yang akan digali. Parameter kekuatan batuan yang perlu diketahui
dalam penyelidikan geoteknik adalah kohesi dan sudut gesek dalam. Kedua parameter tersebut
didapatkan melalui uji laboratorium yaitu uji triaksial dan uji kuat geser langsung. Kedua uji
tersebut menggunakan pendekatan kriteria keruntuhan yang sama yaitu Mohr-Coulomb dan
membutuhkan nilai sifat mekanik seperti modulus young, poisson ratio, kuat tekan sebagai
informasi awal. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan uji triaksial dan uji kuat geser
langsung dengan masing masing melakukan pemodelan dalam dua perilaku yaitu elastik dan
plastik. Data yang digunakan adalah melalui data sekunder yang didapatkan dari uji laboratorium
dengan kohesi sebesar 0.119 MPa dan sudut gesek dalam sebesar 28.02o, dan data data batu
lanau lainnya yang meliputi densitas, modulus young, poisson ratio, kuat tekan uniaksial.
Hasil dari penelitian ini berupa kohesi dan sudut gesek dalam untuk masing masing uji. Untuk uji
triaksial dengan perilaku batuan elastik memiliki kohesi sebesar 0.121MPa dan sudut gesek
dalam sebesar 27.9o, sedangkan pada perilaku batuan plastik memiliki kohesi sebesar 0.119MPa
dan sudut gesek dalam sebesar 27.8o. Selanjutnya untuk uji geser langsung dengan perilaku
batuan elastik memiliki kohesi sebesar 0.088MPa dan sudut gesek dalam sebesar 30.2o,
sedangkan pada perilaku batuan plastik memiliki kohesi sebesar 0.091MPa dan sudut gesek
dalam sebesar 14.8o. Selain itu juga pemodelan ini dapat menghitung perpindahan total serta
memperlihatkan kondisi regangan dan bentuk runtuhan yang terjadi.
Perpustakaan Digital ITB