digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Total populasi dunia terus meningkat setiap tahunnya dan diprediksi menyentuh angka 10 miliar pada tahun 2055. Peningkatan jumlah penduduk juga disertai dengan peningkatan angka harapan hidup yang diprediksi mencapai 77 tahun pada tahun 2050. Jumlah penduduk usia lanjut yang tinggi menyebabkan semakin seringnya ditemukan kondisi yang memerlukan implan medis. Seiring dengan peningkatan kebutuhan implan dan jumlah orang yang dapat mengakses layanan kesehatan, diperlukan ketersediaan biomaterial canggih seperti nitinol. Namun kandungan nikel pada paduan nitinol perlu diperhatikan karena nikel merupakan unsur beracun yang dapat menyebabkan alergi. Sehingga agar memiliki biokompatibilitas yang baik, paduan ini harus memiliki ketahanan korosi yang baik. Penambahan unsur pemadu dan perlakuan panas diketahui dapat mempengaruhi ketahanan korosi paduan. Penelitian ini mempelajari pengaruh penambahan Zr dan perlakuan panas terhadap struktur mikro dan ketahanan korosi paduan pengingat bentuk Ti-Ni-Cu. Serangkain percobaan dimulai dari peleburan bahan baku pada DC Mini EAF dengan komposisi (50-x)Ti-44Ni-6Cu-xZr dimana x adalah persen atom yang bernilai 0, 1, 3 dan 5. Perlakuan panas yang dilakukan adalah homogenisasi, solution treatment dan aging. Pengukuran ketahanan korosi paduan dilakukan menggunakan metode perendaman pada larutan NaCl 0,9% dengan temperatur tetap dijaga pada 37,5±0,5°C. Proses korosi yang terjadi dipelajari lebih lanjut melalui analisis logam yang larut pada larutan perendaman menggunakan AAS. Karakterisasi dilakukan dengan mikroskop optik, SEM-EDS dan XRD. Fasa yang terbentuk dari hasil solution treatment adalah martensit TiNi dan austenit TiNi. Proses aging lebih lanjut menyebabkan pembentukan presipitat Ti2Ni disertai perubahan sifat transformasi martensitik menjadi dua tahap. Matriks yang terbentuk berupa TiNi dengan morfologi acicular dimana Zr dan Cu berada sebagai substitusi Ti dan Ni. Ketahanan korosi paduan Ti-Ni-Cu-Zr meningkat pada penambahan Zr hingga 3 at.% dimana laju korosi paling rendah adalah paduan dengan penambahan 3% Zr hasil aging sebesar 0,001525 mm/tahun. Tingkat pelepasan ion Cu lebih tinggi dari Ni namun masih berada dibawah batas maksimum yang diperbolehkan secara medis.