Korosi merupakan salah satu tantangan utama pada pipa transmisi minyak dan gas,
khususnya pada sambungan las di mana heterogenitas mikrostruktur mempercepat
degradasi. Inhibitor konvensional seperti kromat dan fosfat banyak digunakan,
namun memiliki keterbatasan serius karena sifat toksiknya serta performa adsorpsi
yang kurang baik pada baja hasil pengelasan. Oleh karena itu, inhibitor ramah
lingkungan berbasis tanaman semakin banyak diteliti sebagai alternatif
berkelanjutan. Daun Mitragyna speciosa (kratom), yang kaya akan alkaloid dan
flavonoid, menawarkan potensi tinggi sebagai sumber inhibitor korosi dengan
stabilitas termal yang baik serta kemampuan donor elektron yang kuat.
Pada penelitian ini, spesimen baja las API 5L Grade X52M diuji dalam larutan HCl
1 M dengan variasi konsentrasi ekstrak daun kratom (0–9 g/L). Zona las base metal
(BM), weld metal (WM), dan heat-affected zone (HAZ) disiapkan melalui proses
SMAW dan diuji menggunakan metode electrochemical impedance spectroscopy
(EIS), potentiodynamic polarization (PDP), uji perendaman kehilangan berat, serta
karakterisasi permukaan (SEM, FTIR, UV-Vis). Metode ini digunakan untuk
mengevaluasi efisiensi inhibisi serta mekanisme adsorpsi ekstrak pada lingkungan
asam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kratom secara signifikan
meningkatkan ketahanan korosi pada semua zona las. Zona BM menunjukkan
efisiensi inhibisi tertinggi sebesar 87,20% pada konsentrasi 7 g/L, sementara WM
dan HAZ masing-masing mencapai 85,33% dan 79,77% pada 5 g/L. Kinerja unggul
pada BM dikaitkan dengan struktur butir yang halus dan homogen sehingga
mendukung pembentukan film protektif yang lebih kompak, sedangkan struktur
WM dan HAZ yang lebih kasar dan heterogen membatasi stabilitas lapisan
pelindung. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan potensi ekstrak daun M.
speciosa sebagai inhibitor korosi ramah lingkungan yang efektif untuk pipa hasil
pengelasan di lingkungan asam.
Perpustakaan Digital ITB