digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Qonita Rahma Muzdalifah
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Qonita Rahma Muzdalifah
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Qonita Rahma Muzdalifah
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Qonita Rahma Muzdalifah
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Qonita Rahma Muzdalifah
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Qonita Rahma Muzdalifah
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Qonita Rahma Muzdalifah
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Qonita Rahma Muzdalifah
PUBLIC Irwan Sofiyan

Lahan merupakan salah satu sumber daya penting yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pemanfaatan lahan yang tidak terkendali dengan baik akan mengakibatkan terjadinya fenomena perubahan tutupan lahan. Fenomena perubahan tutupan lahan dapat dikaji dengan menggunakan suatu model. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pemilihan model yang digunakan dalam analisis perubahan tutupan lahan harus didasarkan pada sifat atau karakteristik fenomena perubahan tutupan lahan itu sendiri. Perubahan tutupan lahan merupakan fenomena yang bersifat biner dan memiliki kaitan erat dengan karakteristik lokal wilayah. Salah satu model yang tepat digunakan sesuai dengan sifat perubahan tutupan lahan tersebut adalah model Geographically Weighted – Binary Logistic Regression (GW-BLR). Hal penting yang perlu diperhatikan dalam penggunaan model GW-BLR adalah model GW-BLR hanya menggunakan suatu set data tetangga terdekat (nearest neighbor) dengan jangkauan tertentu untuk mengestimasi model. Nilai jangkauan tetangga terdekat yang digunakan dalam model GW-BLR akan menentukan tingkat akurasi model yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi nilai jangkauan tetangga terdekat yang optimal untuk setiap titik perubahan tutupan lahan di Wilayah Pengembangan Jawa Barat Utara berbasiskan model GW-BLR. Hasil analisis menunjukkan bahwa titik perubahan tutupan lahan di WP Jawa Barat Utara memiliki nilai jangkauan tetangga terdekat optimal yang berbeda. Hal ini mengindikasikan bahwa fenomena perubahan tutupan lahan yang terjadi di WP Jawa Barat Utara memiliki variasi lokal perubahan yang berbeda. Hasil pemodelan perubahan tutupan lahan di Wilayah Pengembangan Jawa Barat Utara dengan menggunakan metode GW-BLR berdasarkan nilai jangkauan tetangga terdekat optimal yang telah didapatkan memiliki nilai overall accuracy sebesar 75,44%.