Pengembangan lapangan geotermal membutuhkan waktu 5-6 tahun dari sumur pertama kali dibor hingga pengoperasian pembangkit listrik pusat. Di antara selang waktu tersebut, sumur-sumur akan ditutup dan akan dibuka kembali ketika pembangkit listrik sudah siap. Namun, terdapat alternatif untuk memanfaatkan sumur-sumur tersebut dengan Wellhead Generating Unit (WGU), pembangkit listrik kecil yang dapat menghasilkan listrik segera setelah sumur-sumur produktif yang dibor selesai. Oleh karena itu, investor dan pengembang akan mendapatkan pengembalian investasi lebih awal. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan skema yang cocok untuk kapasitas terpasang dari WGU dengan pertimbangan ekonomi. Sejalan dengan itu, studi ini menggunakan dua jenis WGU, turbin backpressure dan condensing. Full factorial experimental design dengan simulasi Monte Carlo digunakan untuk menghitung dan mendesain turbin backpressure dan condensing. Fraksi uap, laju alir massa, tekanan masuk turbin, dan tekananan keluar turbin adalah parameter-parameter yang akan dianalisis dalam simulasi Monte Carlo. Kelayakan ekonomi dari proyek ini berdasarkan dari belanja modal, analisis kurva penurunan, dan harga listrik. Hasil probabilitas, P10, P50, dan P90 dari keluaran listrik kotor untuk turbin backpressure dan condensing adalah 3.2, 4.2, 5.2 MWe dan 6.1, 7.9, 9.9 MWe secara berurutan. Kemudian, P10, P50, dan P90 dari Specific Steam Consumption (SSC) adalah 3.49, 3.59, 3.70 kg/s/MWe dan 1.85, 1.89, 1.93 kg/s/MWe secara berurutan. Berdasarkan evaluasi ekonomi, jenis WGU terbaik adalan turbin condensing dengan P10, P50, dan P90 dari Internal Rate of Return (IRR) adalah 12%, 16%, 21% dan P10, P50, dan P90 dari Net Present Value (NPV) adalah 1.1 MUSD, 3.6 MUSD, 6.0 MUSD secara berurutan selama 30 tahun masa pakai WGU. Makalah ini merupakan studi pertama untuk mendesain WGU yang dikombinasikan dengan studi ekonomi berdasarkan evaluasi teknikal untuk mengajukan opsi terbaik dalam pengembangan lapangan ini.