digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Di dalam studi ini dipaparkan desain peningkatan perolehan minyak dengan injeksi CO2-CH4 dari sumur ke sumur di Lapangan ā€œLā€ berdasarkan simulasi reservoir. Hal tersebut termasuk penentuan kondisi operasi dan analisis mekanisme. Komposisi CO2-CH4 sebagai fluida injeksi juga merupakan parameter penting. Waktu produksi lapangan-lapangan minyak berbeda satu dengan yang lain, tetapi memiliki tren penurunan produksi secara natural. Proyek peningkatan perolehan minyak dilakukan untuk meningkatkan produksi hidrokarbon dengan penambahan cadangan. Proyek peningkatan perolehan minyak dapat memperbaiki efisiensi penyapuan dan menurunkan saturasi residual hidrokarbon sehingga hidrokarbon yang sebelumnya tidak dapat bergerak dapat terproduksikan. Desain peningkatan perolehan minyak dengan injeksi CO2-CH4 dari sumur ke sumur mencakup beberapa parameter tinjauan. Kondisi operasi sumur injeksi dan produksi harus disesuaikan dengan meninjau limitasi properti reservoir seperti tekanan rekah, tekanan tercampur minimum, dan lain-lain. Nilai tekanan tercampur minimum sangat penting untuk menentukan apakah injeksi tercampur atau tak tercampur yang terjadi. Injeksi tak tercampur dilakukan pada studi ini. Studi sensitivitas dengan simulasi reservoir diperlukan untuk mengetahui performa peningkatan perolehan minyak dengan injeksi CO2-CH4 dari sumur ke sumur dan menentukan skenario desain terbaik. Skenario peningkatan perolehan minyak dengan injeksi CO2-CH4 di Lapangan ā€œLā€ akan dilakukan secara kontinu selama 30 tahun. Kasus dasar simulasi, yaitu kasus tanpa injeksi menghasilkan 922 MSTB produksi minyak kumulatif. Laju injeksi yang digunakan dalam simulasi ini adalah 50 MSCFD sampai 300 MSCFD dengan komposisi 90%-10% CO2-CH4. Sensitivitas laju injeksi menunjukkan produksi kumulatif minyak tertinggi, 1.243 MSTB yang dicapai dengan laju injeksi tertinggi pula, 300 MSCFD. Peningkatan produksi adalah 321 MSTB. Tekanan injeksi yang digunakan dalam simulasi ini adalah 540 psia sampai 560 psia tekanan di lubang sumur injeksi. Produksi kumulatif minyak tertinggi adalah 1.196 MSTB dengan 560 psia tekanan injeksi. Setelah sensitivitas laju injeksi, laju injeksi 300 MSCFD diaplikasikan untuk sensitivitas komposisi injeksi CO2-CH4. Dua produksi kumulatif minyak tertinggi dicapai dengan injeksi 100% CO2 dan 90%-10% CO2-CH4 yang menghasilkan 1.270 MSTB dan 1.243 MSTB. Hasil simulasi menunjukkan performa peningkatan perolehan minyak dengan injeksi CO2-CH4 dari sumur ke sumur. Perbedaan parameter injeksi memberikan hasil yang berbeda. Peningkatan produksi minyak kumulatif menunjukkan terjadinya mekanisme peningkatan perolehan minyak dengan CO2-CH4. Mekanisme tersebut adalah pengembangan volume minyak dan penurunan viskositas minyak. Parameter-parameter lain yang berhubungan adalah tekanan tercampur minimum, waktu penerobosan, GOR, properti fluida, dan lain-lain. Desain peningkatan perolehan minyak dengan injeksi CO2-CH4 dari sumur ke sumur yang dipilih adalah berdasarkan mekanisme dan hasil produksi kumulatif minyak.