digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Kenlia Dexena
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Waduk Cirata merupakan salah satu waduk strategis di Indonesia yang berperan penting dalam penyediaan energi melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Keberhasilan operasional waduk sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam mengelola fluktuasi volume air dan memenuhi kebutuhan debit keluar secara andal. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan fluktuasi tinggi muka air (TMA) Waduk Cirata berdasarkan debit aliran masuk dan keluar, serta melakukan analisis keandalan waduk dalam memenuhi berbagai skenario kebutuhan debit menggunakan program ERGSimDam. ERGSimDam merupakan program berbasis FORTRAN yang digunakan untuk menyimulasikan dinamika volume tampungan waduk secara harian berdasarkan input debit masuk (inflow), debit keluar (outflow), dan volume tampungan awal. Volume hasil simulasi kemudian dikonversi menjadi TMA menggunakan kurva elevasi– volume–area (ESA) dalam bentuk persamaan trendline polinomial. Pemodelan dilakukan untuk periode 10 tahun (2015–2024) dengan validasi hasil menggunakan data observasi lapangan. Simulasi kebutuhan debit tetap sebesar 200 m³/s menunjukkan bahwa kebutuhan air hanya dapat terpenuhi selama 2676 dari total 3654 hari (73%). Analisis keandalan dilakukan melalui sembilan skenario kebutuhan debit, dari 125 m³/s hingga 325 m³/s dengan kenaikan 25 m³/s. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi kebutuhan debit, semakin rendah persentase hari pemenuhannya. Berdasarkan prinsip debit andalan 80%, ditetapkan bahwa batas debit maksimum yang masih dapat dipenuhi dengan keandalan minimal 80% adalah 188.33 m³/s, dengan dilakukan interpolasi data. Oleh karena itu, debit 188.33 m³/s dapat dijadikan sebagai batas debit andalan operasional Waduk Cirata, khususnya untuk keperluan PLTA pada musim kemarau.