





2025-DS PP WIWIEK JUMIATI BAB IV
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan


Penggunaan teknologi nano di industri minyak dan gas bumi telah diterapkan pada
eksplorasi, pengelolaan reservoir, pemboran, produksi, kilang dan proses. Partikel
nano dari bahan silika banyak digunakan untuk studi peningkatan perolehan minyak
tahap lanjut atau enhanced oil recovery (EOR) karena partikel silika nano memiliki
mekanisme disjoining pressure, mengubah sifat kebasahan batuan maupun
menurunkan tegangan permukaan/interfacial tension (IFT) karena adanya adsorpsi
partikel silika nano pada permukaan batuan maupun dengan fluida minyak bumi.
Banyak penelitian telah menginvestigasi pengaruh penggunaan partikel silika nano
LHP (lipophobic and hydrophilic polysilicones) dan HLP (hydrophobic and
lipophilic polysilicones) dengan perbedaan sifat kebasahan awal batuan dan jenis
batuan yang berbeda untuk EOR. Studi ini meneliti peningkatan perolehan minyak
dan laju alir injeksi pada batuan karbonat dengan sifat kebasahan batuan kondisi
awal water-wet dan neutral-wet menggunakan jenis partikel silika nano LHP dan
HLP dan bagaimana pengaruhnya pada adsorpsi dinamis yang merupakan gap pada
penelitian ini dan menggunakan minyak mentah Sumatra dari Indonesia.
Pengujian komprehensif laboratorium dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian
antara lain penggunaan partikel silika nano pada beberapa skenario injeksi dan
variasi laju alir injeksi dan adsorpsi spektrofotometer UV-VIS. Beberapa pengujian
dilakukan untuk mendukung tujuan dari studi ini antara lain pengukuran IFT, Amott
wettability index, stabilitas fluida partikel silika nano, SEM (scanning electron
microscope), TEM (transmission electron microscope) dan XRF (X-Ray
Fluorescence).
Hasil dari eksperimen ini menunjukkan prospek yang menjanjikan dalam
penggunaan partikel silika nano untuk EOR dalam reservoir karbonat. Hasil
menunjukkan bahwa peningkatan perolehan minyak dipengaruhi oleh jenis partikel
silika nano yang digunakan. Secara khusus, partikel silika nano LHP memberikan
hasil perolehan minyak yang lebih tinggi pada batuan karbonat dengan sifat neutralwet,
sedangkan partikel silika nano HLP menunjukkan kinerja yang lebih baik pada
batu karbonat yang bersifat water-wet pada tiga skenario injeksi. Selain itu,
ditemukan hubungan yang sebanding antara adsorpsi dinamis partikel silika nano
LHP dan HLP pada batuan serta fluida dengan perolehan minyak. Pengaruh laju alir pada injeksi partikel silika nano antara 0,3-1 cc/min memberikan hasil yang
optimum pada laju alir terkecil. Hasil ini memberikan wawasan penting untuk
memilih jenis partikel silika nano dan kondisi awal sifat kebasahan batuan karbonat
dalam aplikasi EOR.