digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan energi yang terus meningkat dan terbatasnya produksi dari metode primer dan sekunder mendorong pemanfaatan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Salah satu metode yang efektif adalah CO?-WAG (Water Alternating Gas) yang tidak hanya meningkatkan perolehan minyak tetapi juga berpotensi menyimpan karbon di reservoir. Penelitian ini menggunakan simulasi reservoir sintetis homogen dengan porositas 24% dan permeabilitas 200 mD, pola injeksi normal 5-spot seluas 25 acre, dan ketebalan 150 ft. Simulasi berlangsung 20 tahun, diawali 5 tahun waterflooding lalu 15 tahun injeksi CO?-WAG dengan durasi siklus 3, 6, 9, 12, dan 15 bulan. Hasil menunjukkan seiring bertambahnya durasi siklus, Recovery Factor (RF) cenderung naik hingga titik optimum sebelum akhirnya turun pada durasi siklus tertentu. Contohnya, pada durasi siklus injeksi 12 bulan gas dan 12 bulan air RF sebesar 44.55% serta pada durasi siklus injeksi 15 bulan gas dan 15 bulan air RF turun menjadi 44,34%. Hal tersebut disebabkan jika durasi siklus terlalu panjang beresiko terjadi channeling atau early breakthrough. Selain itu, metode CO2-WAG dengan skenario terbaik (injeksi 12 bulan gas dan 12 bulan air) unggul 8,77% dibandingkan dengan waterflooding dan memiliki peningkatan RF sebesar 32,14% dari primary recovery.