digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Andy Setiawan Anwar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Andy Setiawan Anwar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Andy Setiawan Anwar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Andy Setiawan Anwar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Andy Setiawan Anwar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Andy Setiawan Anwar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Aneka Tambang UBPE Pongkor merupakan perusahaan tambang bawah tanah yang mengelola bijih emas. Bijih berupa urat kuarsa dengan kondisi geologi berupa pegunungan yang didominasi oleh batuan tufa breksi. Salah satu sistem perkuatan yang digunakan adalah baut batuan (rock bolt). Dalam menentukan jenis baut batuan yang tepat, perlu diketahui kemampuan dari setiap jenis baut batuan terhadap jenis struktur dan kualitas massa batuannya. Berdasarkan face mapping, diperoleh rock mass rating pada Cross Cut 474 KKRB I Kubang Cicau dengan struktur batuan massive sebesar 53 (kelas III atas), pada Vein B Selatan Gudang Handak dengan struktur batuan blocky sebesar 45 (kelas III bawah), dan pada Vein Workshop Ciguha dengan struktur batuan very blocky sebesar 40 (kelas IV atas). Berdasarkan uji tarik (pull out), pada batuan kelas III atas diperoleh kekuatan tarik minimum friction bolt sebesar 6 ton, stiff bolt sebesar 16 ton dan mechanical anchor sebesar 18 ton. Pada batuan kelas III bawah diperoleh kekuatan tarik minimum friction bolt sebesar 5 ton, stiff bolt sebesar 13 ton dan mechanical anchor sebesar 9 ton. Pada batuan kelas IV atas diperoleh kekuatan tarik minimum friction bolt sebesar 3 ton, stiff bolt sebesar 11 ton dan mechanical anchor sebesar 8 ton. Kekuatan baut batuan meningkat sebanding dengan rock mass rating. Mechanical anchor lebih efektif pada struktur batuan massive, sedangkan stiff bolt dan friction bolt lebih efektif pada struktur batuan blocky.