digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Esti Rahayuning Tias
PUBLIC Alice Diniarti

Limbah organik hasil industri dapat menjadi salah satu permasalahan lingkungan. Limbah organik sendiri dapat ditanggulangi melalui pendekatan proses biokonversi, dimana struktur organik diubah menjadi struktur lebih kompleks yang terdapat pada biomassa dari agen biokonversi. Salah satu agen biokonversi yang sedang marak dikembangkan adalah larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Larva H.illucens dapat mengkonversi limbah organik menjadi biomassa tubuh dengan kandungan nutrisi tinggi, sehingga berpotensi menjadi sumber protein alternatif bagi berbagai kebutuhan industri. Sebagaimana proses budidaya hewan lainnya, frekuensi pemberian pakan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan komposisi dari biomassa yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi pemberian pakan yang optimal terhadap pertumbuhan dan kandungan nutrisi biomassa larva H.illucens. Pada penelitian ini digunakan pakan campuran limbah ikan dan ampas tahu (40%:60%) dengan 5 kelompok pemberian pakan selama 20 hari yaitu frekuensi 20 kali (perhari), 6 kali (per 3 hari), 4 kali (per 5 hari), 2 kali (per 10 hari) dan 1 kali (per 20 hari). Variabel yang diukur yaitu pertambahan biomassa rata-rata larva dan kandungan nutrisi biomassa larva H.illucens, perbedaan antar setiap perlakuan dianalis menggunakan uji One-Way ANOVA dan uji lanjut Tukey (P?0,05). Hasil penelitian menunjukan pertambahan biomassa rata-rata larva tertinggi yaitu (10,03±1,34 mg/larva/hari) (P?0,05) pada perlakuan frekuensi pemberian pakan 4 kali (per 5 hari). Sedangkan nutrisi biomassa larva yang dihasilkan yaitu kandungan protein sebesar 44,79-50,39% dan kandungan lemak sebesar 10,44-16,32%. Kesimpulan yang diperoleh yaitu frekuensi pemberian pakan paling optimal yaitu 4 kali (per 5 hari), sedangkan kandungan nutrisi biomassa larva berupa kandungan protein tertinggi (50,39%) dan lemak tertinggi (16,32%) pada perlakuan dengan frekuensi pemberian pakan per 20 hari.