digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Serena Chiara Vau
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Serena Chiara Vau
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Serena Chiara Vau
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Serena Chiara Vau
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Serena Chiara Vau
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Serena Chiara Vau
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Serena Chiara Vau
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Serena Chiara Vau
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan


User-generated content (UGCs) kian menjadi sumber informasi yang penting bagi calon konsumen dalam keputusan belanjanya. Pengembangan platform online dilakukan untuk mengakomodasi UGCs, di mana TripAdvisor adalah salah satunya dan berperan sebagai platform berbasis pariwisata. Wisatawan ditemukan lebih mengandalkan ulasan oleh konsumen daripada informasi dari produsen karena adanya kecenderungan komersial. Atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen cenderung sering disebutkan dalam ulasan. Maka menjadi penting bagi manajemen untuk dapat mengidentifikasi atribut-atribut untuk dikembangkan. Wawasan yang diperoleh dari UGCs juga dapat berkontribusi pada keputusan bisnis manajer. Namun, data teks cenderung sulit dianalisis karena jumlahnya yang banyak dan bentuknya yang tidak terstruktur. Text mining adalah sebuah metode yang memungkinkan pemrosesan data menjadi lebih efektif dan efisien, dan akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan dan menganalisis ulasan teks. Penelitian ini meneliti ulasan dari TripAdvisor mengenai hotel-hotel di Ubud, Bali, menggunakan pendekatan text mining. Dari data tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi 10 teks (kata dan bigram) yang paling sering disebutkan dari semua hotel dan mengkalkulasi korelasinya dengan hasil Alaya Resort, hotel dengan ulasan terbanyak di Ubud, dengan asumsi bahwa hotel itu adalah representasi dari tiap-tiap hotel. Proses yang dilakukan termasuk mengumpulkan data dari TripAdvisor, membersihkan dan meringkas, menganalisis, dan memvisualisasi hasil. Dari semua hotel, 10 kata yang paling sering disebutkan adalah “hotel”, “staff”, “ubud”, “pool”, “stay”, “villa”, “breakfast”, “service”, “stayed”, dan “beautiful”. Mengingat objek yang diteliti adalah hotel-hotel di Ubud, kata “hotel” dan “ubud” menjadi tidak relevan untuk analisis. Dengan demikian, “staff” diteliti lebih lanjut dan ditemukan bahwa kata tersebut diasosiasikan secara positif dalam ulasan. Uji korelasi yang dilakukan antara hasil dari semua hotel dengan Alaya Resort adalah 0,914 dan signifikan. Untuk bigrams, hasil yang ditemukan dari semua hotel adalah “monkey forest”, “rice fields”, “free shuttle”, “private pool”, “highly recommend”, “shuttle service”, “afternoon tea”, “pool villa”, “rice paddies”, and “3 nights”. Pentingnya hotel sebagai penghubung dengan tempat wisata tersirat melalui hasil tersebut, dengan bigram seperti “monkey forest” dan “rice fields” sebagai yang paling sering disebutkan. Uji korelasi yang dilakukan menghasilkan 0,705 dan signifikan. Dengan korelasi yang tinggi serta signifikan untuk hasil kata dan bigram, ditemukan bahwa teks yang disebutkan di semua hotel dan di tiap-tiap hotel memiliki kesamaan yang tinggi terkait atribut penting yang disebutkan dalam ulasan. Maka, manajemen hotel di Ubud harus memperhatikan dan meningkatkan kualitas atribut-atribut yang ditemukan. Salah satunya staf, sebagai atribut paling penting yang harus dikembangkan, terutama dalam hal interaksi dengan konsumen. Aspek lain yang harus diperhatikan manajemen adalah peran hotel dalam pariwisata lokal, penyediaan akses ke tempat-tempat wisata baik dari segi lokasi hotel atau dari layanan yang disediakan hotel, seperti layanan antar-jemput. Menyediakan pemandangan juga dapat berkontribusi dalam memberikan pengalaman wisata yang konsumen harapkan. Disarankan pula jika ingin membuka pemandangan juga dapat berkontribusi dalam memberikan pengalaman wisata yang konsumen harapkan. Disarankan pula jika ingin membuka bisnis hotel baru untuk mempertimbangkan jarak lokasi dengan tempat wisata dan/atau menyediakan pemandangan bagi konsumen.