digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gedung Museum Seni Rupa Kontemporer Bandung termasuk jenis gedung bertingkat, yang memiliki fungsi utama sebagai museum. Agar terlaksananya proyek gedung ini, dibutuhkan untuk sistem drainase serta plambing pada bangunan. Proses perancangan sistem drainase dan plambing gedung ini dimulai dengan studi literatur, kemudian pengumpulan data, dan dilanjutkan dengan perencanaan. Air hujan yang turun, baik itu kea tap ataupun permukaan nantinya akan disalurkan ke kali yang berjarak 200 meter dari bangunan. Selanjutnya, untuk perencanaan plambing, penentuan ukuran diameter pipa dilakukan berdasarkan metode unit alat plambing (UBAP) yang diizinkan untuk setiap diameter pipa. Hasil akhir dari tugas akhir ini adalah sistem drainase dan plambing yang sesuai dengan standar dari Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Badan Standarisasi Nasional.