2019_TA_PP_INDAH_MUTIARA_KAMI_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
2019_TA_PP_INDAH_MUTIARA_KAMI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_INDAH_MUTIARA_KAMI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_INDAH_MUTIARA_KAMI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_INDAH_MUTIARA_KAMI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_INDAH_MUTIARA_KAMI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_INDAH_MUTIARA_KAMI_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar akan batik, industri batik tradisional pun
semakin banyak. Hingga saat ini, limbah cair dari industri batik masih menjadi
perhatian. Selain harus memenuhi baku mutu, ada pula uji toksisitas yang dapat
mengukur kerusakan yang terjadi pada organisme jika terpapar oleh limbah tersebut
dalam jumlah dan konsentrasi tertentu. Penelitian ini akan mengukur tingkat toksisitas
dari limbah industri batik tradisional secara akut dan sub akut dengan organisme uji
Daphnia magna dan Chlorella sp. Penelitian ini menggunakan empat jenis sampel yaitu
sampel dari bak penampungan limbah saat pagi hari (A), sisa pencelupan kain dengan
naphthol (B), sisa pencelupan kain dengan garam (C), dan bak penampungan limbah
saat sore hari (D). Pada pengambilan sampel I, nilai TUa sampel A adalah 40, TUa
sampel B adalah 4,52, TUa sampel C adalah 8,19, dan TUa sampel D adalah 32,2.
Sedangkan saat pengambilan sampel II, nilai TUa masing masing sampel adalah 19,23
(A), 17,54 (B), 13,16 (C), dan 29,42 (D). Nilai IC50 untuk uji toksisitas saat pengambilan
sampel II adalah 65,23% (A), 7,96% (B), 68,75% (C), dan 63,92% (D). Berdasarkan
parameter karakteristik yang diukur dalam penelitian ini, faktor yang mempengaruhi
toksisitas limbah cair batik tradisional adalah pH, DO, BOD, COD, dan TSS. Namun,
toksisitas juga dapat disebabkan oleh kontaminan lain atau interaksi antar kontaminan
yang tidak diukur dalam penelitian ini. Berdasarkan standar yang berlaku, limbah
industri batik tradisional bersifat toksik dan membutuhkan pengolahan terlebih dahulu
sebelum dibuang ke badan air.