2019_TA_PP_M_KHALIFATUR_R_1-COVER.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
2019_TA_PP_M_KHALIFATUR_R_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_M_KHALIFATUR_R_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_M_KHALIFATUR_R_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_M_KHALIFATUR_R_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_M_KHALIFATUR_R_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_M_KHALIFATUR_R_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_M_KHALIFATUR_R_1-BAB_7.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_M_KHALIFATUR_R_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
Kota Banjarbaru merupakan sebuah kota berkembang dalam wilayah Provinsi
Kalimantan Selatan dengan luas wilayah 371,30 kmĀ² (37.130 ha) atau 3,8 kali luas
Banjarmasin atau setengah dari luas kota jakarta. Untuk kepadatan kota Banjarbaru
berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 tercatat jumlah penduduk Kota Banjarbaru
(kondisi bulan Mei tahun 2010) adalah 199.627 orang, yang terdiri dari laki-laki
102.285 orang dan perempuan 97.342 orang. Peningkatan jumlah penduduk juga
diiringi dengan berkembangnya sektor industri. Berbagai macam industri terdapat di
kota ini mulai dari industri olahan kayu, industri kreatif hingga eksplorasi dan
pertanian. Maka Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan perekonomian
jumlah air limbah yang dihasilkan akan mengalami peningkatan pula dan untuk itu
perlu dilakukan usaha untuk mengeliminasi pencemaran badan air. Air limbah yang
akan ditinjau adalah air limbah domestik, yaitu air bekas pemakaian berbagai aktivitas
domestik seperti rumah tangga, sekolah, kantor, lembaga atau institusi, daerah
komersil, tempat ibadah, dan lain-lain. Selama ini sarana pembuangan air limbah
domestik yang ada di Banjarbaru berupa pemakaian tangki septik, bahkan ada yang
langsung dibuang begitu saja ke saluran drainase atau langsung ke badan air penerima
seperti sungai karena belum terdapatnya sarana pembuangan air limbah yang
memadai. Akibatnya sungai yang mengalir di tengah-tengah kota menjadi tercemar,
padahal kota Banjarbaru sangat bergantung pada sungai tersebut. Oleh karena itu
perlu dibangun IPAL untuk mengatasi pencemaran air buangan terhadap badan air
penerima dan air tanah sehingga kualitas lingkungan dapat terjaga. IPAL yang
direncanakan menggunakan pengolahan biologis karena limbah domestik kaya akan
bahan organik biodegradable. Pengolahan yang direncanakan menggunakan MBBR
(Moving Bed Biofilm Reactor) salah satu alternatif pengolahan limbah dengan
teknologi terbaru saat ini yang menggunakan prinsip pertumbuhan terlekat dengan
memperluas bidang area pada sebuah reaktor kemudian mengisinya dengan biocarrier
yang terbuat dari plastik dan berukuran relatif sangat kecil.