digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Analisis kestabilan lubang bor vertikal merupakan salah satu aspek penting di dalam pemantauan kondisi sumur bor pada industri perminyakan, terutama di dalam produksi minyak dan gas bumi. Di dalam penelitian ini, suatu sumur injeksi berjenis lubang bor vertikal yang berada di lapangan migas telah dilakukan relogging dan akan dimodelkan dalam kondisi casing dan kondisi casing dan cementing. Sumur tersebut kemudian dimodelkan dengan menerapkan Metode Elemen Distinct (DEM) dan Metode Elemen Hingga (FEM) dalam bentuk penampang horizontal dua dimensi (2D) pada kedalaman 220 m dan 320 m untuk dianalisis kestabilannya. Kedalaman tersebut dipilih pada lapisan batuan yang terdiri atas shale dan batupasir serta terindikasi memiliki jejak minyak. Validasi model dilakukan dengan menganalisis hasil olahan data log sumur yang merupakan hasil data pada waktu sebenarnya saat relogging. Di dalam memodelkan lubang bor vertikal, kedua metode tersebut dapat diterapkan dengan hasil displacement maksimum terjadi di daerah lubang bor yang searah dengan arah tegangan horizontal maksimum (SHmax). Hasil model menunjukkan bahwa lubang bor dengan kondisi casing dan kondisi casing dan cementing berada dalam keadaan stabil ditinjau berdasarkan besar hasil displacement, tegangan prinsipal, faktor keamanan, dan strength factor. Hasil pengolahan data log hasil relogging juga menyatakan bahwa lubang bor masih stabil dan belum terjadi breakout, ditinjau dari kurva atau nilai pore pressure yang lebih rendah dibandingkan nilai mud weight atau tekanan lubang bor.