2019_TA_PP_EVINITASARI_INTANI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EVINITASARI_INTANI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EVINITASARI_INTANI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EVINITASARI_INTANI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EVINITASARI_INTANI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EVINITASARI_INTANI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EVINITASARI_INTANI_1-BAB_7.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_EVINITASARI_INTANI_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi
Pengelolaan sampah Kota Bandung dilakukan oleh PD Kebersihan yang membagi wilayah pelayanannya menjadi 4 wilayah operasional, salah satunya adalah Wilayah Bandung Selatan. Wilayah ini terdiri dari 6 kecamatan dan merupakan wilayah yang masih berkembang. Total timbulan sampah di Wilayah Bandung Selatan adalah 163,28 ton/hari dengan satuan timbulan 0,34 kg/orang/hari dan densitas 155,82 kg/m3. Komposisi sampah terbesar adalah sampah sisa makanan dan dedaunan sebanyak 41% dan 18% yang memiliki potensi untuk direduksi dengan komposting. Sistem pengelolaan sampah di Wilayah Bandung Selatan masih menerapkan sistem „kumpul-angkut-buang?. Tingkat pelayanan pewadahan dari sumber ke TPS baru mencapai 43,35%, yang memperlihatkan bahwa kapasitas TPS belum memadai untuk menampung seluruh sampah dari sumber. Sementara pelayanan pengangkutan dari TPS ke TPA sebesar 74,76% menunjukkan bahwa masih terdapat sampah yang menumpuk di TPS dan tidak terkelola. Masalah yang kerap terjadi seperti tidak seimbangnya beban pengolahan sampah dengan kemampuan pengelolaan serta kurangnya sarana dan prasarana penunjang menunjukkan bahwa Wilayah Bandung Selatan memerlukan perencanaan pengelolaan sampah yang efektif dan efisien.
Pengembangan skenario perencanaan yang mengupayakan daur ulang dan komposting di sumber dan TPS dinilai mampu untuk mengurangi beban timbulan sampah yang terangkut ke TPA serta kebutuhan fasilitas pengangkutan hingga 45,66% dengan total biaya Rp 309.909.296.788,- yang jika dibandingkan dengan total timbulan sampah selama 20 tahun biayanya adalah sebesar Rp 17.915,-/m3 sampah yang masuk. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan skenario pelayanan yang tidak mengupayakan kegiatan daur ulang dan komposting di sumber
Perpustakaan Digital ITB