2019_TA_PP_NISRINA_ADISTI_KARINA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NISRINA_ADISTI_KARINA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NISRINA_ADISTI_KARINA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NISRINA_ADISTI_KARINA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NISRINA_ADISTI_KARINA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_NISRINA_ADISTI_KARINA_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi
Indonesia memiliki sejumlah industri eksplorasi minyak dan gas yang bertujuan untuk mengolah sumber daya alam agar dapat memenuhi kebutuhan energi negara. Namun, pertambahan produksi dari industri tersebut menimbulkan permasalahan limbah yang semakin hari kian meningkat. Hal ini memunculkan tantangan bagi para pelaku industri untuk mencari solusi permasalahan limbahnya. Solidifikasi merupakan metode pengelolaan yang bertujuan untuk meminimalisasi mobilitas limbah sekaligus memanfaatkan limbah menjadi suatu produk. Kajian awal ini menggunakan metode solidifikasi pada limbah drill cutting yang mengandung Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) tinggi menjadi produk perkerasan kaku (rigid pavement). Langkah awal adalah dengan menganalisis karakteristik limbah serta semen, pasir, dan air. Variasi komposisi semen dan agregat yang digunakan adalah 1:3, 1:4, dan 1:5 dengan persenan limbah pada masing-masing variasi komposisi adalah 0%, 20%, 30%, 50%, 75%, dan 100%. Produk mortar dari beton tersebut diberi perlakuan berupa perendaman selama 28 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan terhadap produk pada umur 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Hasil kuat tekan tertinggi didapatkan dari produk dengan persenan limbah sebesar 20% pada komposisi semen dan agregat 1:3, yaitu sebesar 9.66 MPa. Dari hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa kuat tekan yang diperoleh belum memenuhi persyaratan kuat tekan untuk perkerasan kaku, yaitu sebesar 29.43 MPa. Oleh karena itu, perlu adanya kajian lebih lanjut agar produk solidifikasi dapat memenuhi persyaratan.
Perpustakaan Digital ITB