digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Zahra Rahmadhani Indraputri
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Zahra Rahmadhani Indraputri
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Zahra Rahmadhani Indraputri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Zahra Rahmadhani Indraputri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Zahra Rahmadhani Indraputri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Zahra Rahmadhani Indraputri
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Zahra Rahmadhani Indraputri
PUBLIC Alice Diniarti

Bulu babi adalah biota laut dari filum Ekinodermata kelas Ekinoidea, yang secara langsung maupun tidak langsung bermanfaat bagi manusia. Secara ekonomis, gonad bulu babi dikonsumsi dan merupakan komoditas yang bernilai tinggi. Bulu babi juga berpotensi sebagai spesies indikator lingkungan perairan. Minimnya penelitian mengenai bulu babi yang tidak sebanding dengan besarnya potensi yang dimilikinya menjadi alasan dilakukannya penelitian mengenai interaksi bulu babi dengan lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan parameter perairan yang paling memengaruhi kelimpahan spesies bulu babi Diadema setosum dan Echinothrix calamaris di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Data kelimpahan bulu babi dan parameter perairan diambil dengan metode transek kuadran pada enam pulau yang berbeda. Uji statistik PCA memberikan hasil bahwa perairan Pulau Untung Jawa memiliki perbedaan dengan pulau lain yaitu dengan kadar turbiditas, ammonia, nitrat, dan ortofosfat yang tinggi, sementara pulau lainnya memiliki kondisi perairan yang serupa. Uji statistik RDA mengindikasikan hasil bahwa kadar turbiditas, ortofosfat, pH, dan suhu air memengaruhi kelimpahan spesies Diadema setosum, sementara kadar DO dan salinitas memengaruhi kelimpahan spesies Echinothrix calamaris. Uji korelasi Pearson memberikan hasil bahwa terdapat korelasi negatif yang kuat antara kelimpahan spesies Diadema setosum dengan turbiditas (r=-0,905; p=0,013) dan kadar ortofosfat (r=-0,9; p=0,015), namun tidak terdapat korelasi signifikan antara kelimpahan spesies Diadema setosum maupun Echinothrix calamaris dengan parameter lainnya (p>0,050). Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kelimpahan spesies Diadema setosum cenderung dipengaruhi oleh turbiditas dan kadar ortofosfat; semakin tinggi nilai parameter tersebut akan semakin rendah kelimpahan spesiesnya, sementara data kelimpahan spesies Echinothrix calamaris dan data parameter perairan yang didapatkan di penelitian ini menghasilkan hubungan yang tidak signifikan.