2025 SK PP Ellana Givena Kerrysa [19022109] - Abstract
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ellana Givena Kerrysa [19022109] - List of Contents
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ellana Givena Kerrysa [19022109] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ellana Givena Kerrysa [19022109] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ellana Givena Kerrysa [19022109] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ellana Givena Kerrysa [19022109] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ellana Givena Kerrysa [19022109] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Ellana Givena Kerrysa [19022109] - References
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Kepulauan Seribu menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah yang berasal dari rumah tangga, laut, dan aktivitas pariwisata, diperparah dengan keterbatasan pembangunan tempat pembuangan akhir karena statusnya sebagai kawasan konservasi. Sebagai tanggapan, Divers Clean Action (DCA) memperkenalkan sistem guna ulang Toko Cura untuk mengurangi sampah dari sumbernya. Namun, belum ada evaluasi formal terkait kinerja dan kelayakan sistem ini setelah masa pilot DCA berakhir. Penelitian ini mengkaji penerapan prinsip ekonomi sirkular melalui sistem guna ulang di Kepulauan Seribu, dengan fokus pada analisis rantai nilai, keterlibatan pemangku kepentingan, dan penilaian keberlanjutan. Pendekatan metode campuran—menggabungkan wawancara, observasi lapangan, analisis biaya-manfaat, dan metrik lingkungan—digunakan untuk mengumpulkan data dari produsen, toko lokal, dan kelompok masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan respon awal yang positif dari masyarakat, terutama melalui upaya edukasi yang dilakukan oleh PKK di Pulau Pramuka. Secara lingkungan, Toko Cura berhasil mencegah 8.930 plastik sachet menjadi sampah selama satu tahun. Namun secara ekonomi, sistem ini mengalami kerugian sebesar Rp25 juta pada tahun pertama, dengan biaya transportasi dan barang sebagai penyumbang utama. Meskipun menunjukkan potensi, sistem ini menghadapi berbagai tantangan seperti rendahnya minat konsumen, logistik yang belum terstruktur, dan belum adanya mekanisme pendanaan berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi publik, optimalisasi inventori dengan metode EOQ dan ROP, penguatan logistik balik, serta transformasi model bisnis dari konsinyasi ke pembelian langsung. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi transportasi laut rendah emisi, perubahan perilaku konsumen, serta mekanisme kebijakan seperti insentif dan regulasi untuk memperluas sistem guna ulang secara berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB