digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi penginderaan jauh telah menghasilkan sejumlah produk data untuk memetakan distribusi serta memantau laju deforestasi hutan mangrove secara global. Sementara itu, berbagai jenis produk data lingkungan dan sosio-ekonomi seperti lahan pertanian, sawah, perkotaan, kepadatan penduduk, dan pendapatan domestik bruto juga telah tersedia pada skala global serta multi-temporal. Berbagai produk data ini memberikan ruang untuk dapat dieksplorasi penggunaannya sebagai pendekatan alternatif dalam menjelaskan penyebab deforestasi hutan mangrove pada skala regional hingga global. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dan memetakan faktor antropogenik deforestasi hutan mangrove di Asia Tenggara dalam rentang tahun 2000-2012 melalui analisis dan sintesis berbagai produk data lingkungan dan sosio-ekonomi. Pada tahap awal, dilakukan analisis korelasi antara setiap produk data dan deforestasi hutan mangrove. Sementara itu setiap produk data juga dihubungkan dengan data fungsi lahan dominan pada wilayah mangrove terdeforestasi pada tahun 2012. Selanjutnya semua produk data diintegrasikan dengan formulasi tertentu untuk mengestimasi faktor antropogenik deforestasi hutan mangrove yang terbagi menjadi tiga kelas utama yaitu pertanian, perikanan, dan perkotaan. Tahap terakhir, produk penelitian berupa data jenis konversi lahan mangrove di Asia Tenggara divalidasi menggunakan citra resolusi tinggi dan survey lapangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan 22,64% deforestasi mangrove di asia tenggara antara tahun 2000-2012 disebabkan oleh pertanian, 5,85% perikanan, 0,69% perkotaan, dan 16,35% merupakan aktivitas manusia lainnya. Sedangkan 54,47% dari total deforestasi tidak teridentifikasi. Selain itu, produk penelitian yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi yang direpresentasikan dengan nilai akurasi keseluruhan yang mencapai 87%.