digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flipbook Dessy Rondang Monaomi

Penyebaran konten visual di media sosial telah meningkatkan kebutuhan akan perlindungan hak cipta dan jaminan keaslian karya digital. Meskipun steganografi Least Significant Bit (LSB) umum digunakan, metode konvensional memiliki kelemahan mendasar berupa kerentanan terhadap serangan deteksi statistik. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini mengembangkan sebuah metode steganografi baru yang dirancang untuk menyisipkan watermark secara kuat dan tidak kasat mata. Metode yang diusulkan secara cerdas memanfaatkan area gambar yang paling ramai atau bertekstur sebagai lokasi penyisipan data, sehingga memastikan kualitas visual tetap terjaga. Untuk memperkuat keamanannya, dua strategi utama diterapkan: (1) penggunaan pseudo-random number generator (PRNG) yang diinisiasi dengan kunci rahasia untuk menyebar lokasi penyisipan secara acak, dan (2) pengenalan teknik unik LSB zero-biasing yang secara khusus dirancang untuk menetralkan serangan deteksi berbasis Chi-Square. Efektivitas dan kelayakan praktis dari metode ini dibuktikan melalui implementasinya pada sebuah aplikasi web media sosial yang bertujuan untuk menegakkan kepemilikan digital. Serangkaian pengujian komprehensif menunjukkan bahwa metode ini mencapai tingkat kualitas visual yang sangat baik, dibuktikan dengan skor Peak Signal-to- Noise Ratio (PSNR) yang melampaui 63 dB. Lebih lanjut, metode ini berhasil mencapai keseimbangan yang optimal antara kapasitas penyisipan data dan efisiensi komputasi. Dalam hal keamanan, metode yang diusulkan terbukti unggul ketika diuji bersamaan dengan empat teknik canggih lainnya dalam menghadapi serangan RS, SPAM, dan Chi-Square. Hasil penelitian ini mengukuhkan bahwa metode yang diusulkan merupakan sebuah solusi yang ringan, efektif, dan praktis untuk mengamankan properti intelektual di era digital saat ini.