digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TS_PP_FARIHA_ERIDANI_NAUFALINA_1.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Anyaman bambu merupakan hasil dari olahan tumbuhan bambu yang dibudidayakan di Indonesia. Peran bambu yang lekat dengan masyarakat sejak jaman nenek moyang digunakan sebagai bahan makanan juga alat penunjang kegiatan sehari-hari salah satunya adalah sebagai wadah atau kemasan. Kemasan makanan Indonesia yang menggunakan bahan anyaman bambu salah satunya adalah makanan telur asin dari Kabupaten Brebes. Seiring dengan perkembangan zaman, kegunaan kemasan anyaman untuk telur asin mulai tergantikan dengan material kemasan baru yang lebih variatif dari bentuk dan visual kemasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kemasan telur asin dari Kabupaten Brebes dan menganalisis prinsip desain kemasan dan metode ATUMICS pada kemasan untuk diperoleh desain rekomendasi baru. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data awal observasi terkait studi kasus mengenai kemasan telur asin di toko oleh-oleh Kabupaten Brebes secara aktual, dan juga wawancara mendalam dengan seorang perajin anyaman bambu di daerah sekitar Kabupaten Brebes. Wawancara juga dilakukan dengan pedagang dan beberapa konsumen untuk mencari data terkait kemasan telur asin yang digunakan dengan pemecahan analisis menggunakan faktor desain kemasan. Observasi lanjutan dilaksanakan untuk memperoleh data macam-macam material kemasan dan cara mengemas telur asin, dan dilakukan analisis terhadapnya dengan menggunakan metode ATUMICS agar didapatkan pokok dari bentukan rekomendasi desain yang sesuai. Hasil dari penelitian ini adalah prinsip desain kemasan dalam kemasan anyaman bambu bukan tidak mungkin untuk dicantumkan, tetapi tidak juga mengurangi fungsi kemasan anyaman. Didapatkan dua rekomendasi kemasan dari perpaduan kemasan anyaman dengan kemasan kertas. Kemasan telur asin dapat terus berkembang dan harus diimbangi dengan ide-ide baru untuk mengolah struktur dan uji material kemasannya.