digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_13114086_Haryo.pdf
PUBLIC D. Budina

Konsumsi dan kebutuhan listrik di Indonesia tiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Sampai saat ini, sumber energi untuk pembangkitan energi listrik masih didominasi oleh sumber energi non terbarukan, terutama bahan bakar fosil, seperti batu bara dan minyak bumi, yang mencapai 85% dari total produksi energi listrik nasional. Indonesia dianugerahi banyak potensi energi terbarukan yang dapat dikonversi menjadi energi listrik, salah satunya adalah energi angin. Total potensi energi angin di Indonesia mencapai 9,3 GW, namun hingga saat ini produksi listrik nasional yang menggunakan energi angin hanya sebesar 1,12 MW. Hal tersebut tentu merupakan sebuah tantangan untuk meningkatkan produksi listrik dengan pemanfaatan angin sebagai sumber energi. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu sistem konversi energi menggunakan turbin angin jenis savonius. Dalam penelitian ini simulasi turbin angin savonius dilakukan dengan sejumlah variasi rasio overlap sebagai fokus utama untuk mendapatkan nilai daya mekanik dan nilai koefisien performa paling tinggi. Variasi overlap yang digunakan yakni bernilai 0, 0,1, 0,2, dan 0,3. Pemodelan dan simulasi dilakukan dengan menggunakan CFD pada desain turbin. Proses manufaktur dan pengujian juga dilakukan untuk membandingkan antara hasil simulasi dengan nilai aktual sistem. Hasil simulasi menunjukkan bahwa turbin angin dengan rasio overlap 0,3 menghasilkan koefisien performa paling tinggi yang mencapai 0,171, dan turbin angin dengan rasio overlap 0,1 menghasilkan daya mekanik paling besar yang mencapai 0,5 watt pada kecepatan angin 2 m/s, dan 32 watt pada kecepatan angin 8 m/s. Hasil pengujian menghasilkan efisiensi sistem bernilai 0,29%. Gesekan pada dudukan, puli, sabuk, dan roda gigi, serta penggunaan generator yang kurang sesuai dengan kecepatan putaran rendah, menyebabkan efisiensi sistem turbin angin ini relatif kecil.