BAB 2 Muhammad Khazmy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Khazmy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Khazmy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kokas merupakan bahan bakar padat yang diproduksi dari batu bara kualitas tinggi
(metallurgical coal) dengan proses karbonisasi atau pirolisis lambat. Berdasarkan data World
Steel pada tahun 2020, permintaan metallurgical coal akan mengalami peningkatan sebanyak
6 juta ton/bulan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah alternatif untuk mengurangi penggunaan
batu bara. Salah satunya adalah dengan menggantinya dengan biomassa. Kokas hasil produksi
dari biomassa biasa disebut dengan biokokas (biocoke). Penelitian terkait konversi biomassa
menjadi kokas dapat dilakukan dengan studi numerik guna mengurangi biaya eksperimen.
Studi numerik pada Tugas Sarjana ini menggunakan perangkat lunak CFD ANSYS Fluent.
Tugas Sarjana ini bertujuan menyimulasikan proses karbonisasi untuk mendapatkan
parameter operasi dalam memproduksi biokokas dari biomassa tertentu dan mendapatkan
informasi jenis gas yang dihasilkan.
Biomassa dimodelkan sebagai material campuran yang terdiri dari air, biomassa, dan
karbon padat. Biomassa yang digunakan adalah ampas kopi yang sudah dibriket. Data sifat,
analisis proksimat, dan analisis ultimat diambil dari jurnal yang tersedia. Reaktor dimodelkan
sebagai tabung tertutup 3D simetri 1/6 bagian, dengan ukuran diameter 30 mm dan tinggi 30
mm. Panas dimasukkan melalui dinding samping (selimut) dengan penutup atas dan bawah
diasumsikan adiabatik. Set-up fluent menggunakan model multiphase eulerian, energi, dan
spesies transport dengan kondisi simulasi transient. Reaksi dekomposisi yang terjadi selama
proses pemanasan dimodelkan dengan pemodelan global kinetic model. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa untuk mendapatkan kokas (karbon padat > 85%) dibutuhkan laju
pemanasan 1 K/s, temperatur operasi 773 K, dan waktu pemrosesan selama 2 jam dan gas
yang paling banyak dihasilkan adalah gas CO2.