digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-BAB_2_21.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-BAB_2_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-BAB_31.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-BAB_4_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-BAB_5_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_WIVIA_OCTARENA_NUGROHO_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Struktur Rangka Bresing Konsentrik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan struktur lainnya yaitu memiliki kekakuan elastis yang tinggi dan mempunyai sifat damage control pada sistem struktural. Berbeda dengan Struktur Rangka Bresing Eksentrik dan Struktur Rangka Pemikul Momen yang kerusakannya didistribusikan melalui rangka yang susah untuk diperbaiki, pada Struktur Rangka Bresing Konsentrik kerusakannya terkonsentrasi pada bresing yang relatif mudah untuk dilakukan inspeksi dan perbaikan. Namun, Struktur Rangka Bresing Konsentrik memiliki kekurangan yaitu perilaku histeretik yang acak, daktilitas dan kemampuan disipasi energi yang terbatas. Hal di ataslah yang mendorong pengembangan Struktur Rangka Bresing Konsentrik baru yang mempunyai perilaku histeretik yang stabil, daktilitas yang signifikan dan kapasitas disipasi energi yang besar yaitu Struktur Rangka Bresing Tahan Tekuk (Buckling Restrained Braced Frames). Adanya sifat yang menguntungkan dari Struktur Rangka Bresing Tahan Tekuk diharapkan dapat meningkatkan kinerja struktur yang ada. Tujuan dari Karya Tulis ini adalah untuk mengetahui seberapa besar perbedaan yang dihasilkan oleh kedua jenis struktur bresing konsentrik dan bresing tahan tekuk tersebut dalam respon struktur baik respon linier maupun nonlinier. Selain itu, kinerja SRBTT dan SRBK konfigurasi Inverted-V pada studi kasus ini juga akan dibandingkan dengan SRBTT dan SRBK konfigurasi V milik Annesa Fadhila Sari serta konfigurasi Two-X Story milik Ahmad Afifi. Metode yang dilakukan adalah preliminary design, perencanaan elemen struktur, analisis pushover, dan analisis riwayat waktu. Langkah preliminary design dilakukan dengan memperkirakan besarnya profil penampang rencana, pembebanan dan pengecekan kapasitas bresing sebagai sekring. Jika kapasitas sekring memenuhi, dilakukan perencanaan elemen struktur selain bresing dengan konsep desain kapasitas Hasil analisis menunjukkan bahwa simpangan antar lantai, interstory drift, periode dan parameter struktur (R, ?, ?o) untuk SRBK lebih kecil dibandingkan SRBTT. Dengan properti penampang yang sama, pada saat struktur masih elastis, tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan konfigurasi bresing yang berbeda pada simpangan antar lantai, interstory drift dan gaya geser dasar, namun saat struktur menjadi inelastis masing-masing konfigurasi mulai mempunyai daktilitas dan kekakuan yang berbeda-beda. Pengaruh perubahan SRBK menjadi SRBTT sangat efektif untuk diterapkan pada konfigurasi bresing Inverted-V.