digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Nicholas Bayu Mahendra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Nicholas Bayu Mahendra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Nicholas Bayu Mahendra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Nicholas Bayu Mahendra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Nicholas Bayu Mahendra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Nicholas Bayu Mahendra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Nicholas Bayu Mahendra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - Nicholas Bayu Mahendra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - Nicholas Bayu Mahendra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Nicholas Bayu Mahendra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Studi parametrik ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variasi kekakuan rotasi sambungan dan jumlah lantai terhadap perilaku dan kinerja struktur baja SRPMK dengan sambungan semi-rigid yang disambungkan pada sumbu lemah profil kolom. Parameter yang divariasikan meliputi kekakuan rotasi sambungan sebesar 90%, 50%, dan 20%, serta jumlah lantai 1, 3, dan 6. Pemodelan struktur semi-rigid dilakukan dengan menggunakan parameter rotational spring stiffness (????????????) melalui momen release pada aplikasi ETABS. Analisis dilakukan terhadap fleksibilitas struktur, simpangan antar lantai, parameter kinerja seismik (????,????????,?0), kekakuan elastis, dan daktilitas struktur melalui pengecekan persyaratan struktur tahan gempa dan pushover analysis melalui aplikasi ETABS. Hasil menunjukkan bahwa semakin rendah kekakuan rotasi sambungan, struktur menjadi lebih fleksibel dan simpangan yang terjadi semakin besar, terutama pada struktur dengan jumlah lantai yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil pushover analysis, penurunan kekakuan rotasi sambungan menyebabkan performa struktur semakin menurun dan efektivitas disipasi energi gempa semakin rendah. Hal ini ditandai dengan faktor kinerja seismik, kekakuan elastis, dan daktilitas yang semakin rendah. Meskipun demikian, struktur yang ditinjau desainnya dibatasi oleh persyaratan simpangan dan proses analisis hasil pushover dibatasi oleh kemampuan ETABS dalam melakukan proses iterasi, sehingga hasil yang representatif dapat dilakukan dengan memasukkan parameter-parameter seperti backbone curve struktur semi-rigid berdasarkan kondisi aktual seperti pengujian. Dari keseluruhan hasil analisis tersebut, perilaku struktur semi-rigid pada sumbu lemah perlu dipertimbangkan dalam proses desain karena memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan struktur fully rigid terutama pada struktur dengan jumlah lantai banyak dan kekakuan rotasi rendah.