digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Anhaar Annaningsih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Anhaar Annaningsih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Anhaar Annaningsih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Anhaar Annaningsih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Anhaar Annaningsih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Anhaar Annaningsih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Anhaar Annaningsih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Anhaar Annaningsih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Tingginya risiko seismik di wilayah Indonesia menjadi tantangan bagi perancangan struktur rumah sakit sebagai infrastruktur vital yang harus dapat beroperasi pascagempa. Dalam upaya peningkatan ketahanan tersebut, sistem base isolation menjadi solusi inovatif untuk melindungi struktur dari kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja struktur rumah sakit 11 lantai di Jakarta dengan dan tanpa base isolation jenis High Damping Rubber Bearing (HDRB) pada struktur dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Analisis berfokus pada respons dinamis dan perilaku nonlinear kedua sistem yang dimodelkan menggunakan perangkat lunak ETABS dengan mengacu standar desain gempa SNI 1726:2019. Evaluasi kinerja seismik dilakukan berdasarkan analisis respons spektra (RSA) untuk respons dinamis dan analisis pushover nonlinear untuk mengevaluasi perilaku inelastik. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan base isolation secara efektif mengubah respons dinamik struktur. Terjadi peningkatan periode dari 1.783 s menjadi 3.682 s dan penurunan gaya geser dasar hingga 63%. Struktur dengan base isolation menunjukkan reduksi signifikan pada gaya dalam elemen serta penurunan simpangan antarlantai hingga 72%. Mekanisme disipasi energi gempa berhasil dialihkan sepenuhnya pada komponen isolator yang memastikan elemen struktur utama tidak mengalami kerusakan. Penggunaan base isolation berhasil meningkatkan kinerja struktur dari Immediate Occupancy menjadi Operational. Hasil penelitian ini secara komprehensif membuktikan bahwa implementasi base isolation sangat efektif dalam meningkatkan kinerja seismik struktur, menjaga integritas struktural, dan memastikan keberlanjutan fungsional struktur rumah sakit.