digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Menurunnya produksi minyak bumi di Indonesia mengharuskan penggunaan metode EOR (Enhanced Oil Recovery) diterapkan. MEOR (Microbial Enhanced Oil Recovery) adalah salah satu metode terbaru dan termurah dengan memanfaatkan mikroorganisme. Dalam penelitian ini, metode bio-stimulasi dilakukan dengan menambahkan nutrisi ke dalam sumur untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri indigen. Bio-stimulasi akan memengaruhi dinamika komunitas bakteri dan membantu metabolisme bakteri sehingga menghasilkan zat yang mendukung peningkatan perolehan minyak. Oleh sebab itu, penggunaan MEOR mulai diaplikasikan di Indonesia dan dalam penelitian ini, diaplikasikan pada sumur BN-38, Lapangan Bentayan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami nutrisi yang digunakan pada MEOR, komposisinya, dan pengaplikasiannya pada sumur BN-38. Reservoir scrrening mengonfirmasi bahwa MEOR cocok untuk diaplikasikan pada sumur BN-38. Perlakuan bio-stimulasi telah dilakukan pada sumur BN-38 sehingga melalui analisis laboratorium telah didapatkan nilai konsentrasi nutrisi optimum sebesar 5% molase, 0.25% DAP, dan 0.25% NPK. Telah terbukti bahwa bio-stimulasi sukses diterapkan dengan melihat bertambahnya jumlah bakteri, menurunnya viskositas dan tegangan antarmuka, dan meningkatnya perolehan minyak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan nutrisi terhadap sumur yang telah dilakukan bio-stimulasi sebelumnya. Pengujian dilakukan dalam skala laboratorium dengan core buatan menggunakan proses imbibisi. Imbibisi dilakukan pada lima core yang berbeda namun memiliki karakteristik batuan yang mendekati kondisi lapangan. Setiap core diimbibisi dalam cairan nutrisi selama 14 hari yang mana konsentrasi molase menjadi variabel bebas. Nilai konsentrasi molase ditentukan dengan mengacu kepada bio-stimulasi yang telah dilakukan pada sumur BN-38 (4%, 5%, 6%, 8%, 10%). Hasil imbibisi menunjukkan bahwa variasi konsentrasi nutrisi akan memengaruhi tingkat perolehan minyak. Konsentrasi molase optimum adalah 6%, tidak jauh dari nilai yang diperoleh pada penelitian sebelumnya, dengan perolehan minyak tertinggi sebesar 5.441%. Hal ini juga mengindikasikan bahwa pengaplikasian imbibisi pada sumur BN-38 masih memberikan peningkatan perolehan minyak. Sampel dari sumur BN-38 telah memiliki bakteri yang berkembang sehingga penambahan nutrisi akan mempercepat metabolisme bakteri