2019_TA_PP_TARA_TATIANA_RAHMADI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_TARA_TATIANA_RAHMADI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_TARA_TATIANA_RAHMADI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_TARA_TATIANA_RAHMADI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_TARA_TATIANA_RAHMADI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_TARA_TATIANA_RAHMADI_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_TARA_TATIANA_RAHMADI_1-DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Lili Sawaludin Mulyadi
Industri tekstil di wilayah Bandung menjadi salah satu sektor ekonomi yang
sedang berkembang. Salah satu wilayah dengan industri tekstil yang cukup
banyak ialah Kota Cimahi. Sungai yang melalui Kota Cimahi adalah Sungai
Cimahi, dengan anak sungainya ada lima yaitu Kali Cibodas, Ciputri, Cimindi,
Cibeureum, dan Cisangkan. Dengan banyaknya industri tekstil yang ada di Kota
Cimahi, limbah cair industri yang akan dibuang ke Sungai Cimahi akan banyak
jumlahnya. Untuk itu, diperlukan suatu penelitian untuk memastikan bahwa
limbah cair yang berasal dari industri tidak bersifat toksik. Salah satunya ialah
dengan melakukan uji toksisitas akut terhadap Daphnia magna menggunakan
flow-through test. Hasil dari uji toksisitas akut ini berupa LC50 atau konsentrasi
yang mengakibatkan kematian terhadap 50% organisme uji. LC50 pada penelitian
kali ini sebesar 58,635 dengan TUa sebesar 1,7. Berdasarkan hasil tersebut,
limbah cair yang dihasilkan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT Y
masih bersifat toksik sehingga kinerja IPAL PT Y masih belum baik. Evaluasi
terhadap kinerja IPAL PT Y juga dilakukan terhadap parameter fisika, kimia,
biologi dengan dibandingkan dengan Baku Mutu Industri Tekstil pada Kep.Men.
LH No. 51 Tahun 1995, Lampiran B. IX. Parameter yang terdapat pada Baku
Mutu tersebut ialah pH, BOD, COD, TSS, Amonia, Sulfida, Fenol, Minyak dan
Lemak, dan Kromium. Kinerja IPAL PT Y belum efisien terlihat dari parameter
TSS, COD, dan Amonia pada outlet IPAL masih di atas baku mutu.