digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2019_TA_PP_AMRINI_AMALIA_SHAFDAR_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_AMRINI_AMALIA_SHAFDAR_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_AMRINI_AMALIA_SHAFDAR_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_AMRINI_AMALIA_SHAFDAR_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_AMRINI_AMALIA_SHAFDAR_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Pengolahan limbah pada suatu industri selain memiliki tujuan dalam mengurangi resiko pencemaran juga dapat dijadikan suatu upaya penerapan teknologi bersih berupa pemanfaatan kembali (reuse). Salah satu industri yang menerapkan upaya tersebut adalah industri manufaktur PT.X yang menggunakan kembali air dari proses pengecatan. Kegiatan tersebut dilakukan melalui pengolahan limbah cair pengecatan yang dihasilkan dengan proses pengolahan secara mikrobiologis. Metode yang digunakan adalah berupa metode lumpur aktif yang diaplikasikan untuk mengolah limbah cair cat dengan penambahan biomassa berupa bakteri konsorsium. Konsor-sium yang ditambahkan haruslah merupakan komposisi yang cocok dan tepat guna agar pengolahan dapat berjalan optimum. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimasi penggunaan konsorsium bakteri aktif dengan melakukan variasi persentase penambahan konsorsium serta variasi kombinasi jenis bakteri terhadap jumlah cat yang digunakan. Pada penelitian ini, bakteri konsorsium yang digunakan dalam lumpur aktif berasal dari lima buah tangki yang terdiri dari lima jenis bakteri dominan. Sementara jumlah cat yang digunakan untuk aplikasi adalah sebanyak empat buah, yaitu: C/T U/C silver, Axis Grey, Phantom Silver, and Deep Black Gloss. Efektivitas kombinasi konsorsium dinilai berdasarkan nilai perbandingan antara COD (Chemical Oxygen Demand) terlarut dan VSS (Volatile Suspended Solid) bakteri atau disebut juga sebagai rasio COD/VSSb. Identifikasi bakteri serta kinerja penyisihan logam berat kemudian dilakukan setelah uji komposisi dilakukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variasi optimum untuk cat C/T U/C Silver dengan komposisi tangki 1: tangki 2 : tangki 3 : tangki 4 : tangki 5 secara berurutan adalah sebesar 10%, 20%, 10%, 10%, 50%, sementara variasi untuk cat Axis Grey adalah 20%, 30%, 20%, 10%, 20%, untuk cat Phantom Silver sebesar 10%, 50%, 10%, 10%, 20%, dan cat Deep Black Gloss sebesar 20%, 20%, 20%, 10%, 30%. Dengan nilai rasio COD/VSSb untuk masing-masing aplikasi berturut-turut adalah 21,65; 23,03; 16,68; dan 24,04. Spesies bakteri yang teridentifikasi pada akhir uji komposisi adalah Bacillus licheneformis, Bacillus megaterium, Bacillus cereus, dan Bacillus subtilis. Sementara kinerja penyisihan logam berat paling optimum yaitu sebesar 63,76% untuk logam Zn pada cat Axis Grey dan untuk penyisihan logam Ni paling optimum adalah sebesar 78,42% pada cat C/T U/C Silver.