digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2019_TA_PP_MADE_SANDHYANA_ANGGA_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MADE_SANDHYANA_ANGGA_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MADE_SANDHYANA_ANGGA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MADE_SANDHYANA_ANGGA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MADE_SANDHYANA_ANGGA_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_MADE_SANDHYANA_ANGGA_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan


Pemodelan emisi kendaraan bermotor dengan menggunakan cohort model merupakan salah satu metode yang cukup efektif dalam melakukan inventarisasi emisi dan mengidentifikasi sumber polutan utama dari sumber bergerak (mobile source). Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang cukup padat akan kendaraan bermotor terutama di daerah-daerah pariwisata. Dalam penelitian ini, digunakan pemodelan dinamik untuk membuat model dengan sub-populasi (cohort) berdasarkan umur kendaraan untuk memprediksi emisi dari kendaraan bermotor sampai 20 tahun ke depan sehingga dapat dibuat suatu kebijakan dalam pengontrolan emisi dari kendaraan bermotor. Hasil penelitian menunjukan bahwa sepeda motor memberikan kontribusi yang besar dalam emisi karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) yaitu sebesar 94,55% untuk CO dan 90,73% untuk HC. Sedangkan untuk emisi NOx, kendaraan tipe Heavy Duty Vehicle (HDV) yang memberikan kontribusi emisi NOx cukup besar yaitu sekitar 50,73%. Pada 20 tahun ke depan, diperkirakan kontribusi emisi CO dan HC terbesar masih dipegang oleh sepeda motor yaitu sekitar 90,42% untuk CO dan 83,7% untuk HC, sedangkan untuk NOx masih dipegang oleh kendaraan tipe HDV yaitu sekitar 66,5%.