2019_TA_PP_MUHAMMAD_ANDHIKA_PUTRA_1-_COVER.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi
2019_TA_PP_MUHAMMAD_ANDHIKA_PUTRA_1-_BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_MUHAMMAD_ANDHIKA_PUTRA_1-_BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_MUHAMMAD_ANDHIKA_PUTRA_1-_BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_MUHAMMAD_ANDHIKA_PUTRA_1-_BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_MUHAMMAD_ANDHIKA_PUTRA_1-_BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_MUHAMMAD_ANDHIKA_PUTRA_1-_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi
Pada daerah dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, masih terdapat kasus tidak mampunya penghuni membayar iuran atau tagihan air bersih dari PDAM setempat. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih dibutuhkan unit pengolahan air bersih sederhana. Selain itu, sumber air pun ikut menjadi masalah. Air tanah merupakan salah satu sumber air yang dapat digunakan untuk suatu unit pengolahan. Kualitasnya yang kurang baik membuat banyaknya alternatif pengolahan yang muncul. Pengolahan sederhana yang umumnya diterapkan ialah aerasi dan filtrasi, serta sedikit preklorinasi. Fokus penelitian ini adalah melihat kondisi eksisting dari desain instalasi pengolahan air bersih di Panti Asuhan Tunas Harapan dan membandingkan hasil pengukuran dan perhitungan dengan kriteria desain. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain ulang beberapa kriteria dari unit ini untuk mendapatkan desain yang sesuai dengan kriteria yang berlaku (SNI 6774:2008 & AWWA). Jika terdapat beberapa ketidaksesuaian, maka akan dilakukan re-desain sesuai dengan kriteria desain yang ada. Parameter utama desain instalasi pengolahan air bersih ini adalah head loss. Pengukuran head loss dilakukan dengan menggunakan unit piezometer sederhana. Kelayakan dari instalasi dengan memperhitungkan kriteria dengan kriteria desain yang ada. Masih terdapat beberapa kriteria yang tidak terpenuhi seperti dimensi dari multiple tray aerator, yaitu dengan tinggi 22 cm. Selain itu, kecepatan filtrasi dengan 8,48 m/jam untuk filter pasir dan 5,59 m/jam untuk filter karbon aktif tidak memenuhi kriteria. Koefisien keseragaman dan ukuran efektif tidak memenuhi kriteria dengan 1,37 mm (ES filter karbon); 2,38 mm; dan 2,66 untuk UC filter pasir dan karbon aktif. Dengan tidak sesuainya unit ini dengan kriteria desain, maka dilakukan re-desain instalasi pengolahan air bersih mengikuti kriteria desain yang ada. Desain ulang yang dilakukan berupa perubahan beberapa dimensi pada unit tray aerator dan unit filtrasi. Selain itu, desain ulang berupa perubahan bentuk pada bak penampung air baku 2, penambahan pompa backwash, dan penambahan injektor klorinasi.
Perpustakaan Digital ITB