2019_TA_PP_RIZKIA_NUR_AULIA_1-_BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKIA_NUR_AULIA_1-_BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKIA_NUR_AULIA_1-_BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKIA_NUR_AULIA_1-_BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKIA_NUR_AULIA_1-_BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKIA_NUR_AULIA_1-_BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_RIZKIA_NUR_AULIA_1-_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi
Kebutuhan masyarakat yang tinggi akan air minum membuat banyaknya depot air minum isi ulang muncul di kalangan masyarakat sebagai salah satu solusi menjawab kebutuhan air minum masyarakat dengan harga murah. Banyaknya depot air minum isi ulang ini membuat kurangnya pengawasan dari instansi terkait yang berada di wilayahnya. Saat ini, pemeriksaan kualitas air minum hanya sebatas pada produk akhir saja. Penerapan Hazard Analysis Critical Control Points dinilai cukup efektif untuk menjamin keamanan produk pangan dikarenakan terdapat pengontrolan dari bahan baku hingga produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sanitasi produk air minum isi ulang dan menentukan titik kendali kritis untuk meningkatkan kualitas produksi air minum isi ulang ini berdasarkan parameter fisik dan kimia, antara lain bau, warna, total zat padat terlarut (TDS), kekeruhan, rasa, suhu, besi, mangan, khlorida, pH, sulfat, daya hantar listrik, dan sisa khlor di empat titik. Dari hasil penelitian yang dilakukan, parameter yang tidak sesuai dengan baku mutu antara lain bau, kekeruhan, temperatur, dan besi. Uji anova dilakukan sebagai salah satu metode untuk melihat hubungan konsentrasi yang terukur dengan kinerja unit pengolahan. Uji anova dibuat berdasarkan sumber air baku yang digunakan oleh depot-depot air minum isi ulang. Dari hasil laboratorium dan penilaian kelayakan higiene sanitasi dapat ditentukan titik kendali kritis (CCP) yang menjadi perhatian khusus dalam meningkatkan kualitas produk yaitu pada sumber air baku dan air yang telah dimasukkan kedalam galon. Sehingga proses ini perlu adanya pengendalian dengan menetapkan tindakan koreksi pada tiap proses air minum isi ulang.
Perpustakaan Digital ITB