2019_TA_PP_FAZANI_AZ-ZAHRA_IFACHRIL_1-_COVER.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi
2019_TA_PP_FAZANI_AZ-ZAHRA_IFACHRIL_1-_BAB_1.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_FAZANI_AZ-ZAHRA_IFACHRIL_1-_BAB_2.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_FAZANI_AZ-ZAHRA_IFACHRIL_1-_BAB_3.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_FAZANI_AZ-ZAHRA_IFACHRIL_1-_BAB_4.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_FAZANI_AZ-ZAHRA_IFACHRIL_1-_BAB_5.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_FAZANI_AZ-ZAHRA_IFACHRIL_1-_BAB_6.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan
2019_TA_PP_FAZANI_AZ-ZAHRA_IFACHRIL_1-_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Lili Sawaludin Mulyadi
Daerah Majalaya yang terdapat di Kabupaten Bandung adalah salah satu sentra industri tekstil di
provinsi Jawa Barat. Air limbah yang dihasilkan umumnya dibuang ke Sungai Cikacembang.
Permasalahan yang timbul akibat buangan limbah industi tekstil meliputi masalah Chemical
Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solid (TSS) yang berada dalam konsentrasi yang
tinggi. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui efektivitas tanaman air sebagai agen
fitoremediasi untuk meningkatkan kualitas air Sungai Cikacembang. Sebelum dilakukan
percobaan, dilakukan studi pendahuluan yaitu Uji Titik Baseline selama 24 jam. Berdasarkan hasil
dari uji ini diketahui bahwa kondisi Sungai Cikacembang berfluktuatif, bergantung dengan
kehadiran limbah tekstil dan kondisi hulu sungai. Percobaan dilakukan dengan dua cara yaitu di
Sungai Cikacembang dan di laboratorium. Pada percobaan di lapangan tanaman yang digunakan
adalah eceng gondok (Eichhornia crassipes). Tanaman diletakkan pada dua buah jaring dengan
ukuran 2 x 1 x 1,5 m. Sampel air diambil pada tiga titik berbeda, yaitu sebelum jaring pertama, di
antara jaring dan setelah jaring kedua. Pada percobaan skala lapangan ini sampel air diambil pada
hari ke-0, 3, 5, 7, 14, 21, dan 28 percobaan. Percobaan kedua dilakukan di laboratorium. Pada
percobaan ini digunakan tiga jenis tanaman air yaitu; eceng gondok (Eichhornia crassipes), kiapu
(Pistia stratiotes) dan kiambang (Salvinia molesta). Pengambilan sampel air dilakukan pada hari
ke-0, 3, 5, dan 7. Didapatkan hasil yang cukup berbeda dari dua percobaan ini. Pada percobaan di
lapangan terdapat persentase penyisihan dan peningkatan pencemar, karena sistem air yang
melewati tanaman adalah kontinyu. Pada percobaan di laboratorium didapatkan hasil hanya
tanaman kiambang (Salvinia molesta) yang mampu bertahan hidup dan menurunkan konsentrasi
pencemar hingga hari terakhir percobaan.
Perpustakaan Digital ITB