digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Arsitektur tradisional merupakan salah satu produk dari kebudayaan suatu daerah. Upaya untuk melestarikan arsitektur tradisional sering hanya berfokus pada bentuknya saja atau yang terlihat secara kasat mata. Hal ini yang membuat banyak bentuk arsitektur baru yang mengambil bentuk arsitektur tradisional secara langsung tanpa melalui proses eksplorasi yang lebih jauh. Perlu sebuah upaya untuk menghadirkan arsitektur tradisional dalam konteks kekinian. Transformasi merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut karena melalui transformasi kemungkinan-kemungkinan untuk dapat menghadirkan ide baru yang kreatif sangat banyak. Tesis ini berisi ide perancangan arsitektur dengan menggunakan pendekatan semiotika sebagai sebuah metode yang menjembatani proses transformasi dari arsitektur tradisional Aceh. Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk mendapatkan pengalaman mengenai proses desain arsitektur dengan menggunakan pendekatan semiotika sehingga dapat menghadirkan sebuah desain arsitektur yang merepresentasikan kebudayaan suatu daerah, dalam hal ini untuk menghadirkan arsitektur tradisonal Aceh dalam konteks kekinian. Dalam prosesnya akan dilakukan tahapan penguraian kode (decoding) terhadap arsitektur tradisional Aceh yang kemudian akan dilanjutkan dengan proses penciptaan atau pembentukan kode (encoding) dari hasil penguraian kode sebelumnya untuk mendapatkan bentukan arsitektur yang baru. Kreatifitas dan pengalaman arsitek memiliki peran penting dalam proses transformasi dengan menggunakan pendekatan semiotika untuk menciptakan desain arsitektur yang inovatif. Terjadinya proses pemaknaan ganda dapat terjadi terhadap hasil desain arsitektur yang menggunakan pendekatan semiotika memang tidak dapat dihindari dikarenakan latar belakang dan pengetahuan dari orang yang melihat karya arsitektur tersebut.