digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018_TS_YUNIAR_FAZRIANI_RUSMANA_1-ABSTRAK.pdf
Terbatas Garnida Hikmah Kusumawardana
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Arsenik sangat beracun dan paparan jangka panjang terhadap arsen anorganik, terutama melalui air minum dan makanan, dapat menyebabkan keracunan arsenik kronis. Terdapat beberapa studi kasus yang dilaporkan berkenaan dengan masalah pencemaran arsenik di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan penelitian penyisihan senyawa arsen dalam air sebagai upaya dalam mencegah masalah kesehatan masyarakat. Dalam studi ini, kami menyelidiki efektivitas penyisihan arsenik dari air tanah dengan proses hibrida yang mengintegrasikan oksidasi dengan ozon dan adsorpsi dengan karbon aktif dan zeolit dalam reaktor batch bervolume 2 L. Air tanah artifisial digunakan dalam penelitian ini, menggunakan natrium arsenit (NaAsO2) sebagai sumber As (III). Percobaan menunjukkan bahwa efisiensi adsorpsi arsenik dalam proses ozonasi-adsorpsi terintegrasi lebih tinggi daripada proses adsorpsi individual dan dicapai dalam waktu lebih singkat. Untuk proses adsorpsi individu, baik dengan GAC atau zeolit, keduanya mencapai penyisihan maksimum dalam 2 jam. Untuk proses adsorpsi-ozon terintegrasi, efisiensi adsorpsi mencapai penyisihan maksimum dalam 1 jam. Efisiensi penyisihan maksimum untuk proses ozonasi-adsorpsi terintegrasi dengan dosis ozon 10,1 mg/menit adalah 99,97% untuk kedua kasus ozon-GAC dan ozon-zeolit, dengan dosis adsorben 10 g/L untuk ozon-GAC dan 7,5 g/L untuk ozon-zeolit. Konsentrasi arsenik total dalam larutan mencapai <0,001 mg/L dalam 60 menit untuk kedua kasus ozon-GAC dan ozon-zeolit dengan masing-masing dosis adsorben 10 g/L dan 7,5 g/L sehingga sesuai dengan standar baku mutu air minum di Indonesia. Proses adsorpsi arsen dengan GAC lebih cocok dimodelkan dengan model isoterm Langmuir, sedangkan proses ozon-GAC, zeolit, dan ozon-zeolit lebih cocok dimodelkan dengan model isoterm Freundlich. Proses adsorpsi arsen dengan GAC, zeolit, ozon-GAC, dan ozon-zeolit mengikuti kinetika orde pertama semu.