2017_EJRLN_PP_MARLIA_SINGGIH_WIBOWO_1.pdf
Terbatas yana mulyana
» ITB
Terbatas yana mulyana
» ITB
Jamur merupakan organisme eukariotik yang terdiri dari organisme uniseluler yaitu kapang
dan ragi, dan organisme multiseluler yang dikenal sebagai jamur. Jamur memiliki kontribusi
yang besar terhadap bidang kesehatan karena merupakan sumber yang banyak digunakan
dalam pencarian kandidat antibiotik baru. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi jamur
yang berasal dari tanah hutan Malaysia sebagai sumber pencarian antibiotik baru dan
menentukan aktivitas antibakterinya terhadap Bacillus subtilis dan Escherichia coli. Isolasi
jamur dari sampel menggunakan media agar Sabouraud dextrose (SD). Skrining aktivitas
antibakteri dilakukan terhadap isolat jamur murni dengan metode difusi agar. Isolat jamur
yang aktif selanjutnya di fermentasi dengan medium cair SD selama 21 hari. Kultur media dan
miselia dipisahkan dengan menggunakan metode filtrasi. Bagian kultur media di ekstraksi
dengan ekstraksi cair-cair (ECC) sedangkan bagian miselium diekstraksi dengan cara maserasi
menggunakan pelarut etil asetat. Ekstrak kering diuji aktivitas antimikrobanya terhadap
bakteri uji dengan metode mikrodilusi. Hasil dari penelitian ini diperoleh lima strain jamur
yang diberi kode S1-S5. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak kultur
media jamur S3 mempunyai aktivitas antibakteri yang paling tinggi terhadap Bacillus subtilis
dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 64 µg/mL dan jamur S1 terhadap
Escherichia coli dengan KHM sebesar of 32 µg/mL. Berdasarkan nilai KHMnya kedua jamur
tersebut diklasifikan mempunyai aktivitas antibakteri yang signifikan. Ekstrak jamur tersebut
berpotensi berguna untuk pengembangan senyawa terapetik yang baru untuk melawan infeksi
bakteri.
Perpustakaan Digital ITB