Kualitas fasilitas pendidikan yang baik merupakan salah satu penunjang kebutuhan perkembangan seorang anak. Sampai saat ini kualitas seorang siswa dinilai kurang, hal ini karena beberapa faktor yang menjadi penyebabnya antara lain fasilitas pendidikan. Salah satu contohnya adalah bangunan pendidikan atau yang biasa disebut dengan sekolah. Di Indonesia terdapat berbagai macam pendidikan mulai dari sekolah negeri, sekolah non-negeri, kursus, sekolah Islam, dan pondok pesantren. Pondok pesantren adalah salah satu fasilitas belajar ilmu eksak (umum) dengan dipadukan keilmuan agama Islam. Kualitas fisik maupun ruang yang minimal kurang dapat menunjang perkembangan belajar siswa serta telah banyak para orang tua yang memilih pondok pesantren sebagai sekolah anak-anak mereka menjadi latar belakang dipilihnya proyek ini. Metode penyelesaian proyek ini adalah dengan menganalisis tipologi proyek , kebutuhan program ruang serta lingkungan tapak melalui studi literatur. Masalah perancangan pesantren ini berkaitan dengan kondisi lingkungan tapak yang memiliki temperatur tinggi dan terletak pada kawasan riverfront. Hal ini diasumsikan jika sungai terawat dengan baik. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan pendekatan arsitektur tropis dan konsep riverfront. Namun, tidak seluruh konsep riverfront dapat digunakan karena perancangan melibatkan aspek keislaman dan pendidikan sehingga hasil perancangan akan memadukan konsep kebutuhan pendidikan Islam itu sendiri dengan pendekatan masalah dan potensi tapak.