digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat industri dan menjadi alasan utama untuk tidak bekerja. LBP adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah dan biasanya merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya. Nyeri tersebut dapat disebabkan oleh postur yang buruk baik ketika berdiri maupun duduk, membungkuk/memutar, mengangkat beban dengan salah dan lain-lain. Penyebab LBP tersebut sering terjadi di industri makanan dan minuman. LBP yang berhubungan dengan pekerjaan dapat menyebabkan hilangnya jam kerja dan menurunnya efisiensi kerja serta keluarnya biaya untuk pengobatan. Penelitian ini berlokasi di CV. Cihanjuang Inti Teknik, Cimahi, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran LBP dan hubungan antara faktor individu dan faktor pekerjaan dengan terjadinya keluhan LBP pada pekerja di divisi minuman tradisional. Metode yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengetahui faktor individu, pemeriksaan fisik berupa tes Lasegue dan tes Patrick untuk mengetahui apakah terdapat keluhan LBP atau tidak, dan metode Quick Exposure Checklist (QEC) untuk penilaian risiko ergonomi. Penelitian dilakukan terhadap 30 pekerja bagian produksi. Berdasarkan hasil pememeriksaan tes Lasegue dan tes Patrick’s diketahui 23,3% pekerja mengalami LBP. Hubungan yang signifikan terhadap kejadian LBP ditunjukkan oleh faktor umur (p = 0,043), masa kerja (p = 0,014) dan tingkat risiko punggung (p = 0,042). Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, pengalaman kerja, Indeks Massa Tubuh (IMT), perilaku merokok dan kebiasaan olahraga dengan kejadian LBP. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian LBP adalah tingkat risiko pajanan pada punggung kategori sangat tinggi dengan nilai exp (B) = 45,090.