digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tumpahan dan kebocoran produk petroleum dan biodiesel (diesel spill) ke perairan dapat menimbulkan risiko pencemaran terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas biodiesel dan campuran biodiesel/solar. Pengujian biologi dilakukan dengan uji toksisitas akut menggunakan Daphnia magna dan uji genotoksisitas menggunakan Allium cepa. Analisis Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) dilakukan menggunakan metode Gas-Chromatograph Mass-Spectrophotometer (GCMS). Didapatkan nilai LC 50 fraksi-larut-air biodiesel 0% (B0), B2, B5, B10, B20, B50, dan B100 sebesar 1,001 ppm; 1,279 ppm; 1,421 ppm; 1,577 ppm; 1,963 ppm; 3,026 ppm; dan 3,157 ppm, berturut-turut dan persentase aberasi kromosom B0, B5, B20, dan B100 pada EC 50-nya sebesar 35,60%; 26,71%; 25,33%; dan 9,0%, berturut-turut. Hasil analisis korelasi antara kandungan asam lemak metil ester (ALME) baik dengan nilai LC 50 maupun persentase aberasi kromosom Allium cepa menunjukkan hubungan korelasi sangat kuat dengan koefisien korelasi 0,906 dan -0,975, berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh ALME terhadap penurunan toksisitas akut pada Daphnia magna dan aberasi kromosom pada Allium cepa.