digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam penelitian ini, ukuran mineral liat (bentonit dan zeolit) direduksi hingga mencapai dibawah 2 ?m dengan menghasilkan diameter pori yang masuk klasifikasi mesopori (2 – 50 nm). Sementara itu, minyak jelantah dikondisikan berdasarkan aplikasi lapangan pada salah satu industri katering di Kota Bandung. Uji kemampuan bentonit dan zeolit mesopori sebagai penjerap untuk meningkatkan kualitas minyak jelantah agar dapat digunakan kembali telah dilakukan dengan metode batch. Konsep batch dipilih karena tujuan penelitian adalah untuk mengetahui secara pasti parameter yang paling berpengaruh terhadap kondisi optimum penelitian pada proses penjerapan dari variabel yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan dengan variasi waktu 40, 55, dan 70 menit. Dosis penjerap sebagai variabel utama ditentukan 5, 15, dan 25%. Kecepatan pengadukan merupakan parameter yang berpengaruh terhadap tingkat kesempurnaan perlekatan ditentukan pada 225 dan 450 RPM. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penjerapan bentonit dan zeolit mesopori dapat menghasilkan kualitas minyak goreng yang lebih baik pada parameter warna dan nilai ALB. Kondisi optimum kedua parameter tersebut tercapai pada waktu proses 70 menit, dosis penjerap 25% b/b, dan kecepatan pengadukan 450 RPM. Efisiensi penurunan warna oleh bentonit sebesar 35,42%, sedangkan oleh zeolit sebesar 36,10%. Sementara itu, efisiensi penurunan ALB adalah 68,75% untuk bentonit dan 62,50% untuk zeolit, jauh diatas hasil percobaan dengan penetralan basa dan menggunakan adsorben bentonit teraktivasi (31,28%) dan tanah diatomit (43,36%). Melalui model isoterm terpilih (Freundlich) didapatkan bahwa mekanisme yang terjadi adalah proses adsorpsi secara fisik dengan energi adsorpsi sebesar 15,6141 kJ/mol (bentonit) dan 15,7567 kJ/mol (zeolit), dan gaya yang bekerja adalah dipol – dipol terinduksi dengan mengikuti kinetika reaksi orde dua. Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa reduksi ukuran adsorben yang akan meningkatkan luas permukaan, volume pori, dan radius pori dapat meningkatkan efisiensi adsorpsi minyak jelantah pada parameter warna dan asam lemak bebas secara signifikan.