digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2015_TA_PP_TIRTANING_ADHIALAM_1-COVER.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_TIRTANING_ADHIALAM_1-BAB_1.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_TIRTANING_ADHIALAM_1-BAB_2.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_TIRTANING_ADHIALAM_1-BAB_3.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_TIRTANING_ADHIALAM_1-BAB_4.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_TIRTANING_ADHIALAM_1-BAB_5.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_TIRTANING_ADHIALAM_1-BAB_6.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_TIRTANING_ADHIALAM_1-BAB_7.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_TIRTANING_ADHIALAM_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

Tempat wisata Bukit Botani Vitabliss adalah sebuah proyek wisata alam berupa perkebunan organik yang memiliki fasilitas komersial dan relaksasi. Fasilitas komersial yang dimaksud terdiri dari retail-retail yang menjual produk-produk kesehatan baik dari makanan hingga ke perawatan tubuh dengan bahan dasar alami (sayur-sayuran dan buah-buahan), cafe, dan restoran. Sedangkan fasilitas relaksasi berupa spa & bath, sauna, dan salon kecantikan. Luas proyek ini mencapai 3,2 Ha dan berlokasi di Jalan Cihanjuang Rahayu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Asumsi pemilik proyek adalah PT. Indonesia Paradise Island. Mayoritas pengunjung adalah masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya, serta pengunjung dari kota bahkan negara lain. Kondisi lahan yang berkontur melahirkan konsep desain “Grow Out of The Hill”, yaitu bangunan yang seolah tumbuh atau muncul dari tanah dan semakin meninggi secara bertahap. Konsep ini terlihat pada dua massa bangunan utama. Bagian akhir pada tiap massa bangunan merupakan bagian yang menyatu dengan permukaan tanah, sedangkan bagian selanjutnya merupakan massa yang semakin meninggi hingga ke bentuk panggung. Massa bangunan secara keseluruhan ditempatkan memanjang sesuai dengan bentuk dan arah kemiringan lahan. Untuk menciptakan suasana alami pada kegiatan wisata, maka perancang menggunakan glulam sebagai struktur utama bangunan yang dapat mendukung bentuk-bentuk yang organik. Selain itu glulam merupakan material bangunan yang mendukung konsep berkelanjutan lingkungan namun belum banyak dikembangkan pada konstruksi bangunan, terutama di Indonesia. Lingkungan yang alami dan penggunaan material alam diharapkan mampu menciptakan perasaan bahagia (bliss) bagi pengunjung pada saat menikmati produk-produk yang ditawarkan oleh fasilitas yang ada.