digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perhitungan produktivitas primer dilakukan pada 3 ekosistem pesisir yaitu mangrove, lamun, dan terumbu karang di Kepulauan Seribu. Pengambilan data dilakukan dengan metode oksigen dengan botol terang dan botol gelap. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 11-16 Februari 2016. Diambil juga data kerapatan mangrove, lamun, serta tutupan lamun dan terumbu karang. Parameter fisika-kimia perairan yang diambil adalah temperatur, salinitas, kandungan oksigen terlarut, dan kandungan nutrien. Kerapatan mangrove tertinggi terdapat di Pulau Pramuka sebesar 19.500 tegakan/ha. Kerapatan lamun yang tertinggi terdapat di Pulau Kelapa Dua sebesar 1.099 tegakan/m2. Tutupan karang hidup yang tertinggi terdapat di perairan Pulau Kelapa Dua sebesar 53,2 %. Hasil perhitungan nilai produktivitas primer menunjukkan nilai tertinggi di Pulau Kelapa Dua, dengan kisaran 3,0062 gC/m3/hari. Nilai terendah didapat di Pulau Pari yaitu sekitar 0,6 gC/m3/hari. Berdasarkan hasil penelitian, kerapatan mangrove, kerapatan lamun, dan tutupan karang hidup mendukung nilai produktivitas primer di Kepulauan Seribu.