digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2017 TA PP YOSHUA DONNY RUDINATHA 1-BAB 1.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP YOSHUA DONNY RUDINATHA 1-BAB 2.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP YOSHUA DONNY RUDINATHA 1-BAB 3.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP YOSHUA DONNY RUDINATHA 1-BAB 4.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2017 TA PP YOSHUA DONNY RUDINATHA 1-BAB 5.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan


Indonesia adalah negara tropis yang rentan terhadap infeksi virus Dengue dimana sepanjang Januari 2016 diperkirakan terjadi 3000 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia dengan 25 kasus kematian. Deteksi infeksi virus Dengue dengan cepat dan kit diagnostik dengan harga terjangkau dibutuhkan untuk memastikan langkah pengobatan selanjutnya. Protein NS1 berperan penting dalam replikasi virus Dengue dan dapat menginduksi pembentukan antibodi dalam tubuh. Hal ini membuat protein NS1 dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kit diagnostik secara lokal untuk proses deteksi infeksi virus Dengue melalui interaksi antigen-antibodi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi plasmid rekombinan pPICZA-NS1-DENV1 dan menghasilkan protein NS1 secara intraselular pada ragi Pichia pastoris. Plasmid rekombinan pPICZA-NS1-DENV-1 dikonstruksi dengan ligasi antara fragmen DNA NS1 DENV-1 yang berukuran 1,1 kb dengan vector ekspresi pPICZA yang berukuran 3,3 kb. Ragi P. pastoris GS115 ditransformasi dengan plasmid rekombinan pPICZA-NS1-DENV-1 dan keberhasilan integrasi pPICZA-NS1-DENV1 pada kromosom ragi diverifikasi dengan teknik PCR. Ekspresi NS1 DENV-1 dikendalikan oleh promoter AOX1 yang memerlukan penginduksi metanol. Keberadaan protein NS1 dalam ekstrak protein kasar dianalisis menggunakan kit diagnostik komersial dan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Ekstrak kasar protein ragi P. pastoris GS115 yang membawa protein NS1 DENV-1 dapat mengenali antibodi NS1 pada kit diagnostik komersial dan pada uji ELISA.